Gubernur Resmi Menunda Popda
PASER, nomorsatukaltim.com - Gubernur Kaltim, Isran Noor resmi menunda Popda. Perhelatan Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Kaltim XVI dijadwalkan akan digelar tahun depan. Gelaran akbar dua tahunan itu ditargetkan berlangsung triwulan pertama 2022. Hal ini diperkuat dengan dikeluarkannya Surat Gubernur Kaltim No. 426.3/2944/Dispora-IV.2 per tanggal 24 November 2021. Tertulis pelaksanaan POPDA XVI yang seyogyanya dilaksanakan akhir tahun, dan Kabupaten Paser tetap bertindak sebagai tuan rumah. Perihal anggaran jadi penyebab utama. "Maka dengan ini perlu kami sampaikan bahwa mengingat dana untuk keperluan tersebut yang sebagian rencananya dianggarkan melalui bantuan keuangan Pemprov Kaltim kepada Kabupaten Paser. Namun karena pada tahun 2021 ini tidak ada kebijakan P-APBD, kami menyarankan agar pelaksanaan POPDA dimaksud ditunda di triwulan pertama tahun anggaran 2022," sebut pernyataan tertulis yang ditandatangani Wakil Gubernur Kaltim, Hadi Mulyadi. Masih dalam surat itu, Pemprov Kaltim menyarankan agar anggaran untuk keperluan Popda XVI dapat dialokasikan kembali pada tahun anggaran 2022. "Semoga segala persiapan yang sudah dilakukan oleh Kabupaten Paser sebagai tuan rumah dan kabupaten/kota lain sebagai peserta dapat memberikan manfaat, agar persiapan yang telah dilakukan dapat lebih baik lagi guna memberikan hasil dan prestasi yang lebih maksimal," akhir surat itu. Secara terpisah Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Paser, Muksin, mengaku telah menerima surat yang ditandatangani wakil orang nomor satu Kaltim itu. "Sudah saya terima (kemarin) pagi," ucap Muksin, saat dihubungi Nomorsatukaltim.com via seluler, Kamis (25/11). Satu hari sebelum surat itu dikeluarkan, tepatnya pada Rabu (24/11) melakukan konsultasi dengan Wakil Gubernur Kaltim, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim, dan Ketua Komisi IV DPRD Kaltim. Hasil pertemuan itu dipastikan Popda Kaltim ke XVI ditunda. "Dilakukan penundaan, karena tidak tersedia anggarannya dalam APBD Perubahan Kaltim 2021," sambung mantan Kepala Bappedalitbang Kabupaten Paser itu. Kabupaten Paser tetap ditunjuk sebagai tuan rumah. Namun diminta untuk menyediakan anggaran guna menyukseskan gelaran Popda pada tahun depan. Dijelaskan Muksin, jika hal ini telah diajukan kembali. Mengingat terdapat beberapa kebutuhan atau perlengkapan atlet yang belum terealisasi. "Rencananya Maret 2022 Popda digelar. Untuk anggaran yang diusulkan senilai Rp 2,9 miliar," sebutnya. Ia bilang, untuk peralatan dan perlengkapan selama pertandingan. Pasalnya, informasi yang Muksin terima bahwa Pemprov Kaltim hanya mengucurkan dana Rp 5 miliar. Sementara kebutuhan yang diperlukan sekira Rp 7,4 miliar. "Selain kepentingan atlet kami, anggaran ini juga untuk pendampingan pelaksanaan Popda," pungkasnya. Untuk usia batasan atlet pada Popda yang dihelat tahun depan, dijelaskan Muksin, tak mengalami perubahan. Yakni kelahiran 2004. Begitupun dengan cabang olahraga (cabor) yang dipertandingkan tetap 20, dan satu diantaranya eksebisi. Sementara itu Kepala Dispora Kaltim Agus Tianur mengatakan penundaan itu akan lebih bermakna jika dimanfaatlan dengan oleh pelajar disetiap daerah jelang berlangsungnya pekan olahraga pelajar itu sendiri. Maksudnya pelajar di daerah punya waktu untuk kembali mengasah kekurangan sebelum berlaga dengan membawa nama daerahnya. "Yang pasti banyak hikmahnya. Bahwa kondisi saat ini bisa dibilang berakhirnya pandemi. Sebagian besar sekolah sudah mulai aktif. Pelajar bisa latihan normal lagi," katanya, Jumat (26/11) Ditanya soal status tuan rumah. Ia katakan tetap akan dilangsunglan di Kabuparen Paser. Sementara terkait dengan Popda edisi berikutnya. Yang mestinya sesuai giliran akan berlangsung di Kabupaten PPU di tahun 2022. Agustianur sampaikan kemungkinan besar digeser setahun kemudian. "Popda berikutnya ya tahun depannya lagi. Karena memang Popda merupakan even dua tahunan. Berhubungan dengan Popnas yang dua tahunan juga," "Ya PPU itu masih wacana. Kemungkinan juga masih bisa di geser. Yang pasti penundaan ini masih di Paser," sambungnya. Sebagai catatan, perhelatan Popda Kaltim ke XVI ini diwarnai dengan perjalanan penuh liku-liku. Sebelumnya bakal dihelat pada 28 Juli hingga 4 Agustus lalu, Kabupaten Berau yang saat itu sebagai tuan rumah menyatakan mundur. Alhasil pindah ke Kabupaten Paser, namun kembali tertunda. Sejatinya dijadwalkan 20 sampai 27 November. (*ASA/FRD/FDL)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: