Berharap Berau Jadi Prioritas Investasi Asing
Bupati Berau Muharram saat berada di Pembukaan Toyama General Manufacturing Industry Trade Fair 2019. TOKYO, DISWAY - Bupati Muharram bersama rombongan Pemprov Kaltim dan BKPM mengikuti Pembukaan Toyama General Manufacturing Industry Trade Fair 2019 yang diadakan di Toyama, salah satu Prefektur (provinsi) 375 km barat laut Tokyo. Pameran diikuti oleh BKPM mewakili Pemerintah Indonesia. Beberapa negara tetangga seperti Thailand, Vietnam dan lainnya turut membuka stan untuk memberikan informasi terkait peluang investasi. Stan BKPM memberikan informasi tentang kemudahan berinvestasi di Indonesia sesuai dengan program pemerintah. “Diperkirakan jika pertumbuhan Indonesia masih di bawah 5% per tahun, maka akan sulit untuk mengoptimalkan bonus demografi yang dimiliki Indonesia. Untuk itu investasi dari luar negeri sangat dibutuhkan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia,” terang Bupati Berau Muharram. Dalam kesempatan ini, Muharram bertemu dengan beberapa pejabat BKPM untuk membicarakan peluang investasi luar negeri, khususnya Kaltim dan Berau. Guna mendukung program pemerintah dalam meningkatkan investasi, agar potensi Sumber Daya Alam (SDA) yang dimiliki Indonesia, benar-benar dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi. "Saya menyambut baik upaya dari BKPM untuk mengundang investor dengan kegiatan seperti ini. Harapan kami Kabupaten Berau yang memiliki potensi luar biasa dalam bidang pariwisata, pertanian, perkebunan dan perikanan dapat menjadi lokasi prioritas untuk investasi luar negeri," harapnya. Jika selama ini Berau sudah melakukan ekspor lobster ke luar negeri, dengan kunjungan kerja ke Jepang kali ini, diharapkan nantinya banyak investor yang mau membeli komoditas lokal Berau. Kepala Bidang Produksi Dinas Perkebunan Berau, Iwan Ardani menyebut ada empat jenis komoditas perkebunan Berau, yang dapat di ekspor ke Jepang. Ke empat komoditas itu, ialah kakao, karet, lada dan kelapa sawit. Menurutnya, ke empat komoditas tersebut memiliki permintaan pasar yang cukup tinggi selama ini. “Misalnya buah kakao, selain karena nilai jual yang cukup tinggi dan stabil di pasar internasional, jumlah produksi biji kakao masih rendah dari pada kebutuhan global,” ujarnya. Selain kakao, lada hitam, dan karet juga masih cukup menjanjikan di pasar internasional karena harganya yang relatif stabil. Sehingganya dengan kunjungan kerja yang dilakukan Pemprov Kaltim bersama dengan Bupati Berau diharapkan mampu menarik investor, selain bidang pariwisata, namun juga di bidang perkebunan. “Semoga saja apa yang diusahakan Pak Bupati berjalan dengan lancar demi peningkatan kesejahteraan masyarakat terhusus petani,” tutupnya.(*/zuh/app)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: