Rahmad Izin SMA Balikpapan PTM Duluan

Rahmad Izin SMA Balikpapan PTM Duluan

Balikpapan, nomorsatukaltim.com – Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud meminta pada Gubernur Kaltim Isran Noor. Agar SMA sederajat di Kota Beriman diperbolehkan untuk menggelar PTM terbatas lebih dulu. Ketimbang daerah lain di Kaltim.

Vaksinasi pelajar di Kota Beriman sudah mendekati garis finis. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Diskes) Balikpapan, capaian vaksinasi pelajar mencapai 94 persen. Sementara vaksinasi para guru dari jenjang SD sampai SMA/SMK sederajat sudah lebih dulu mencapai 100 persen.

Berdasarkan hal tersebut, Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud berniat meminta rekomendasi kepada Gubernur Kaltim Isran Noor agar mengizinkan proses Pembelajaran tatap Muka (PTM) bagi jenjang SMA sederajat di Balikpapan.

"Saya baru berdialog dengan Sekprov mewakili gubernur bahwa tatap muka untuk pelajar SMK atau SMA itu bisa dilakukan kalau (capaian vaksinasi) sudah 90 persen ke atas," ujar Rahmad, usai meninjau vaksinasi pelajar dalam rangkaian peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN), di Aula Pemkot Balikpapan, Jumat (12/11) lalu.

Jika dilihat dari skala provinsi, kata dia, capaian vaksinasi Kaltim baru mencapai sekitar 65 persen atau setara dengan 1.888.445. Sementara vaksinasi dosis 1 di Balikpapan, secara kumulatif mencapai sekitar 91 persen, sehingga Rahmad berharap Gubernur Kaltim Isran Noor bisa segera memberikan rekomendasi pelaksaaan PTM bagi pelajar jenjang SMA sederajat.

"Itu nanti akan dibicarakan di tim dari gubernur dalam hal ini Pak Gubernur sebagai ketua tim gugus tugas. Karena syaratnya harus mencapai 90 persen," terangnya.

Adapun proses PTM yang saat ini berjalan di Balikpapan, baru digelar untuk anak didik jenjang SD dan SMP, secara terbatas.

Rahmad menyebut seluruh proses itu terus dievaluasi dan dilaksanakan secara bertahap. Hal itu untuk mencegah dan mengantisipasi kejadian-kejadian yang tidak terduga, misalnya kenaikan kasus karena adanya gelombang penyebaran virus corona ketiga.

"Sebenarnya kita bisa buka 100 persen, tapi karena tanggung jawab saya sebagi ketua gugus di balikpapan harus ekstra hati-hati," katanya.

"Kita berusaha melindungi segenap warga Kota Balikpapan. Itu tujuannya," tandasnya.

Dalam beberapa kesempatan, Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim HM Sa'bani menyebut bahwa pelaksanaan PTM untuk jenjang SMA/SMK/MA baru akan diberikan izin setelah siswa dan gurunya sudah divaksin COVID-19, minimal capaiannya 75 persen.

"Dinas Pendidikan di kabupaten dan kota agar cepat melaksanakan akselerasi vaksinasi COVID-19, untuk siswa dan guru-gurunya," pesan Sa'bani, saat video conference dengan kepala daerah pada acara peringatan HKN ke-75 tingkat Provinsi Kaltim di Pendopo Odah Etam, kompleks Kantor Gubernur Kaltim, Jumat (12/11).

Sa'bani menyebut, kasus positif COVID-19 di wilayah Kaltim terus melandai, tetapi vaksinasi untuk siswa dan guru SMA/SMK/MA belum mencapai 75 persen.

"Minimal vaksinnya 75 persen, kalau itu belum tercapai maka pemprov tidak mengeluarkan izin PTM. Karenanya, akselerasi vaksin COVID-19 harus cepat dilakukan," tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: