Rehab Gedung Bappeda dan Balitbangda Kukar Telan Rp 9,9 Miliar

Rehab Gedung Bappeda dan Balitbangda Kukar Telan Rp 9,9 Miliar

KUKAR, nomorsatukaltim.com - Alat berat crane berwarna merah beroperasi di lingkungan kompleks Kantor Bupati Kukar. Tepatnya di gedung yang digunakan bersama oleh Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) dan Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Kukar. Gedung tinggi berlantai lima tersebut akhirnya dilakukan rehabilitasi. Setelah alami kerusakan sejak 2018 lalu, perbaikan gedung berlantai lima itupun mulai dikerjakan sekitar awal November lalu. Berdasarkan data yang didapat pewarta, total pagu anggaran yang disiapkan mencapai Rp 9,9 miliar. Difokuskan untuk memperbaiki struktur pondasi gedung berlantai lima tersebut. Baca juga: Rehabilitasi Jalan Rusak di Kukar Kebagian Rp 5 Miliar Dijelaskan oleh Sunggono, Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Kukar, perbaikan yang dikeluhkan terkait beberapa bagian gedung di sebelah utara mengalami retak. Karena dari hasil kajian, diduga adanya indikasi pergeseran struktur di pondasi. "Makanya yang diperbaiki adalah di wilayah struktur (pondasi) itu saja, tidak seluruh gedung," ungkap Sunggono, Jumat (12/11/2021) dikutip dari Harian Disway Kaltim - Disway News Network (DNN). Meskipun alat berat sudah beroperasi untuk melakukan perbaikan, dikatakan Sunggono aktivitas aparatur sipil negara (ASN) dua instansi itu tetap berjalan. Hanya saja pada bagian utara gedung tersebut yang menjadi fokus utama perbaikan, harus dikosongkan dan dipindahkan sementara ke bagian bawah gedung. Dipastikan pengerjaan gedung tersebut akan rampung hingga akhir tahun penganggaran. Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kukar, Wisnu Wardana menjelaskan pengerjaan Gedung Bappeda tersebut, mengelompokkannya sebagai rehabilitasi berat. Karena kerusakan mencapai 75 persen. Namun secara pasti progres pengerjaan, belum ia kantongi secara detail. "Memang ada perbaikan, diinjeksi untuk perbaikan gedung yang agak bermasalah itu," ujarnya pasca dilantik oleh Bupati Kukar. Diketahui, kerusakan yang terjadi pada gedung tersebut berupa retak pada dinding, lantai, dan atap. Kerusakan semakin membesar memasuki satu tahun berselangnya. Sekitar Juli 2019 lalu. Membuat sebagian ASN cukup cemas saat menjalankan aktivitas pekerjaan sehari-hari. Maka dari itu, Dinas PU pun memasukkannya pada rencana strategis tahun 2020 lalu. Walaupun akhirnya baru terealisasi jelang akhir tahun anggaran 2021 ini. MRF/ZUL

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: