Pound Tumbuh Subur di Samarinda
SAMARINDA, nomorsatukaltim.com - Selama pandemi COVID-19 aktivitas di luar rumah banyak mengalami pembatasan. Alhasil masyarakat harus menghabiskan waktu mereka di rumah. Banyak yang memanfaatkan untuk belajar hal-hal baru, termasuk mencoba jenis olahraga ini.: Pound. Awal pandemi intensitas masyarakat berolahraga meningkat, seperti jogging dan sepeda. Bahkan banyak olahraga baru muncul dan kekinian dalam 2 tahun belakangan ini. Diantaranya Pound, Strong Nation, dan Barre. "Kalau populer di Samarinda itu olahraga Pound," kata Pound Pro Training, Nanda yang menemani Nichita ‘Ngopi Sore’, Kamis (4/11). Ngobrol Pintar dan Inspiratif garapan Diskominfo Samarinda dan Disway News Network tengah mengangkat olahraga yang naik daun selama pandemi. Nanda yang memiliki sertifikat trainer internasional mengisahkan, saat pertama kali Pound di Kota Samarinda, jumlah anggota dalam satu kelas hanya 10 sampai 15 orang. Namun sekarang ini mengalami peningkatan dua kali lipat jumlah member-nya. "Luar biasa antusiasmenya dan sangat signifikan. Selain olahraganya di studio, juga ada outdoor," sambung Nanda dalam program Ngobrol Pintar dan Inspirasi (Ngopi) Sore. Tak hanya dalam dan luar ruangan, bahkan selama pandemi juga dilakukan secara daring. Anggotanya pun mengalami peningkatan, tidak hanya dari Kota Samarinda. Melainkan hingga Pulau Jawa. Diinformasikan, Pound jenis olahraga kardio yang terinspirasi oleh permainan alat musik drum, dapat membuat tubuh berkeringat. Karena terinspirasi dari drum, olahraganya pun menggunakan stik. "Bukan stik drum pada umumnya. Ini mirip stik drum yang memang diciptakan khusus olahraga Pound," jelas dia. Mendapatkan lisensi untuk melatih, dikatakan Nanda susah-susah gampang. Apalagi di Indonesia belum cukup populer. Saat itu untuk Asia Tenggara hanya ada di Singapura, Malaysia dan Thailand. "Dulu memang susah, saya dapatkan lisensi di Singapura. Ya masuk ke Indonesia akhir 2019, setelah cukup berkembang," urainya. Sementara, Strong Nation berupa latihan high-intensity interval training (HIIT) yang diiringi musik orisinal dan dirancang agar sesuai dengan setiap gerakan. "Olahraga Barre terinspirasi dari balet, (kombinasi) gerakan pilates dan yoga," sebut Nanda. Strong Nation dapat membakar kalori dan mengencangkan kaki, lengan, perut serta bokong. Namun Barre fokus pada peningkatan kekuatan otot inti, mengembangkan kestabilan bahu dan pinggul, serta meningkatkan kelenturan. Ngopi sore dipandu Nichita, juga menghadirkan Pound Fit Training, Evan. Pria dengan sederet prestasi kancah nasional melalui sepatu roda. Belakangan ini aktif dalam jenis olahraga beregu. Dikatakannya, Pound Fit berupa latihan penguatan otot. Ia sependapat dengan Nanda, jika olahraga grup tengah naik daun, bukan hanya di Samarinda saja. Menurut Evan, olahraga grup mampu memberikan motivasi masyarakat untuk berolahraga. "Jadi bisa enjoy dan memotivasi lebih semangat lagi berolahraga. 2021 banyak (olahraga) grup training. Menurut saya Pound sangat booming di seluruh Indonesia," tandas Evan.
SEJARAH POUND
Menurut laman POUND: Rockout, Pound dibentuk oleh dua wanita bernama Kirsten Potenza dan Cristina Pereenboom yang merupakan pemain drum rekreasi dan mantan atlet perguruan tinggi pada 2011. Bermula dari keinginan mereka untuk menciptakan latihan berbasis stabilitas seperti pilates tanpa merasa bosan, maka terbentuklah Pound atau Pound Fit. Maka dari itu, ketika olahraga ini maka akan memakai ripstix, stik drum ringan yang dirancang khusus. Gerakan Pound seperti bermain drum tanpa bangku atau berjongkok seolah sedang berada di atas drum kit. Olahraga ini menyenangkan karena diiringi dengan musik yang menghentak dan meningkatkan semangat. Seperti dijelaskan Nanda, Pound menggabungkan latihan kardio dan latihan kekuatan dengan gerakan yang diadaptasi dari yoga dan pilates. Gerakan Pound dapat membakar antara 500 dan 900 kalori per sesi selama 45 menit, jika melakukan setiap gerakan dengan tepat. Hal ini menggambarkan bahwa olahraga ini dapat membantu menurunkan berat badan. Pound juga merupakan olahraga yang bisa dilakukan untuk segala usia dan mudah dimodifikasi. Artinya, setiap gerakan dapat disesuaikan dengan kemampuan. Semakin intens, semakin menyenangkan, dan akan semakin banyak kalori yang terbakar. Gerakan Pound bukan hanya memompa jantung, namun pound fit juga dapat merangsang otak. “Memukul dengan irama tertentu, terutama dalam sinkron dengan orang lain, menghubungkan banyak area otak. Pada akhirnya, hal ini bisa berdampak baik untuk kesehatan otak,” ungkap Dr. David Burke, profesor kedokteran rehabilitasi dari Universitas Emory. Selain itu, New York Academy of Science menemukan bahwa latihan menggunakan musik dapat meningkatkan memori verbal dan visual pada orang tua. Jadi, juga bisa melakukan olahraga ini bersama anggota keluarga. Ini merupakan salah satu olahraga aerobik yang tidak hanya menurunkan berat badan, tapi juga mampu meningkatkan mood. Sehingga dapat menurunkan risiko depresi dan mengurangi kemungkinan Moms terkena diabetes, kolesterol tinggi, dan tekanan darah tinggi. *ASA/YOSCek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: