Target PAD Wisata Balikpapan Kurang Rp 3 M, Kenapa Begitu?
Balikpapan, nomorsatukaltim.com - Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pemkot Balikpapan dari sektor pariwisata mencapai Rp 1,6 miliar. Angka tersebut masih jauh dari target yang ditentukan yakni Rp 4,6 miliar. Waduh.
Tak sampai 2,5 bulan lagi tahun 2021 berakhir. Namun target pendapatan dari sektor pariwisata masih jauh dari yang didambakan. Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disporapar) Balikpapan Doortje Marpaung mengatakan mereka masih akan menggenjot jumlah tersebut. Di sisa waktu yang tersedia. Walau cenderung realistis.
"Memang jauh dari target. Tapi kita optimis bisa mencapai sekitar Rp 1,9 miliar seperti tahun lalu," ujarnya, Rabu (20/10/2021).
Menurutnya target PAD sektor pariwisata semestinya mengalami perubahan saat pembahasan APBD-P Balikpapan 2021. Yakni direvisi agar menyesuaikan kondisi saat ini, di mana pandemi COVID-19 masih menjadi tantangan bagi perekonomian masyarakat.
"Tahun lalu kita revisi dari target Rp 4,4 miliar menjadi Rp 1,4 miliar. Akhirnya kita bisa mencapai Rp 1,9 miliar pada 2020," katanya.
Doortje menyebut telah berkoordinasi dengan Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud terkait target dan capaian PAD dari sektor pariwisata tahun ini. Dan wali kota disebut mahfum dengan realita yang terjadi. Toh dalam beberapa bulan terakhir, ketika Balikpapan menerapkan PPKM Level 4. Destinasi wisata diharuskan tutup total. Sementara sisa waktu lainnya, destinasi hanya diperbolehkan menampung setengah kuota pengunjung.
"Saat ini kita tidak berorientasi pada PAD. Itu penting tapi bukan semata-mata prioritas, tapi kesehatan dulu, kenyamanan dulu."
"Bukan kita tidak mengakomodir para pengunjung. Tapi ini demi kesehatan," ungkapnya.
Dengan kebijakan pembatasan yang ketat pada saat Pemkot Balikpapan masih menerapkan PPKM Level 4, maka potensi-potensi penyebaran virus dari sektor pariwisata bisa ditekan sedemikian rupa.
"Kita doakan semoga semakin baik ya. Media juga harus ikut mengimbau. Karena saya lihat saat kemarin berbelanja, sebagian sudah ada yang tidak pakai masker," kata Doortje Marpaung.
Hingga saat ini, Pemkot Balikpapan memperpanjang kebijakan PPKM Level 2, sejak 19 Oktober sampai 8 November. Objek pariwisata menjadi di antara sektor yang direlaksasi. Tempat-tempat wisata sudah diizinkan beroperasi dengan membatasi jumlah pengunjung maksimal 25 persen dari kapasitasnya.
Selain itu setiap pengunjung juga diwajibkan disiplin prokes, serta membatasi jam operasional maksimal sampai pukul 17.00 Wita. "Kita doakan ya semoga semuanya segera kembali normal," ucap Doortje.
Doorje menyebut, satu-satunya objek wisata yang dikelola Pemkot Balikpapan yakni Pantai Manggar Sagara Sari. Meski dengan segala keterbatasannya, namun objek wisata satu ini masih mampu menjadi daya tarik tujuan rekreasi masyarakat Balikpapan maupun daerah sekitarnya.
"Sarana masih terbatas. Sebenarnya kita memang mau kembangkan di APBD Perubahan. Kita mau benahi tempat balai wisatanya yang rusak, toilet dan semuanya. Akhirnya sedikit demi sedikit (dipugar)," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: