Vaksin Booster Nakes Balikpapan Capai 88 Persen

Vaksin Booster Nakes Balikpapan Capai 88 Persen

Balikpapan, nomorsatukaltim.com - Vaksinasi COVID-19 ketiga atau vaksin booster bagi tenaga kesehatan (nakes) di Kota Balikpapan sudah mencapai 88,3 persen, atau sama dengan 5.084 nakes dari total 5.759 nakes.

Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Balikpapan sekaligus Juru Bicara Satgas COVID-19 Balikpapan Andi Sri Juliarty menyebut vaksinasi booster khusus bagi nakes dijadwalkan rampung pada 12 November, mendatang. Bertepatan Hari Kesehatan Nasional.

Namun tampaknya, vaksinasi ketiga bagi para nakes tidak bisa menyentuh target 100 persen. Sulit terealisasi karena banyaknya nakes  yang berstatus sebagai penyintas atau pernah terkonfirmasi positif COVID-19.

"Memang sulit 100 persen karena banyak nakes sebagai penyintas," ujarnya, Jumat (15/10/2021).

Pemberian vaksinasi ketiga atau booster kepada tenaga kesehatan di Balikpapan mulai dilaksanakan sejak 17 Agustus lalu.

Booster pertama kali diberikan kepada petinggi tenaga kesehatan, seperti Kepala Dinas Kesehatan Balikpapan, Kabiddokkes dan Kakesdam. Kala itu, vaksinasi ketiga untuk nakes juga dimulai dari para pimpinan seluruh rumah sakit di Balikpapan.

Antara lain Direktur Rumah Sakit Kanujoso Djatiwibowo (RSKD) dr Edy Iskandar, Dirut Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Beriman Balikpapan dr Ratih Cokorda, Dirut Rumah Sakit Pertamina Balikpapan (RSPB) dr Khairuddin serta Kadiskes Balikpapan sendiri, Andi Sri Juliarty.

Adapun vaksin ketiga yang diberikan kepada nakes menggunakan jenis vaksin Moderna. Pemberiannya masih berlangsung hingga saat ini.

Hanya saja penerima sasaran berbeda dibanding dengan vaksin jenis Sinovac, yang bisa diberikan dalam jumlah yang banyak.

Sesuai instruksi pemerintah pusat, vaksin Moderna terlebih dahulu disuntikkan kepada nakes lantaran pertimbangan KIPI. Sehingga pemberian vaksin Moderna juga tidak diberikan secara massal terhadap tenaga kesehatan di Balikpapan, atau bergiliran.

Hal tersebut dikarenakan kekhawatiran akan timbulnya KIPI usai menerima vaksinasi jenis Moderna sehingga menggangu pelayanan di fasilitas-fasilitas kesehatan.

"Sehingga pelaksanaan vaksinasi booster bagi nakes ini digilir dan butuh waktu untuk menyelesaikan semuanya," imbuhnya. (ryn/ava)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: