Balikpapan Terancam Krisis Air, Dua Waduk Belum Cukup

Balikpapan Terancam Krisis Air, Dua Waduk Belum Cukup

Balikpapan, DiswayKaltim.com - Bahan baku air bersih di Balikpapan bisa dibilang mengkhawatirkan. Direktur Utama PDAM Balikpapan Haidir Effendi mengaku debet air di Waduk Manggar dan Teritip tak bisa memenuhi kebutuhan warga Balikpapan. Padahal hingga saat ini, PDAM hanya bergantung pada kedua waduk tadah hujan itu. Menurut Haidir, jika musim kemarau melanda, distribusi air dipastikan terganggu. Bahkan untuk sebagian wilayah terjadi penghentian distribusi air bersih. "Waduk Manggar dan Waduk Teritip yang ada ini saja tidak cukup, apalagi jika ada IKN," ujarnya Ia berharap, adanya isu perpindahan IKN bisa membuat pemerintah memiliki perhatian lebih akan pentingnya sumber air bersih. Selain kedua waduk ini. "Jadi kita berusaha ya mudah-mudahan Pemerintah ada perhatian lebih dengan ada isu IKN ini, sehingga bisa ada percepatan penambahan kapasitas air bakunya untuk Balikpapan," tambahnya. Lanjut Haidir, untuk mengatasi persoalan tersebut sebenarnya PDAM memiliki dua program, yakni pembelian air bersih dari Kabupaten PPU dan juga pengolahan air laut menjadi air tawar. "Kita memang pernah punya keinginan soal beli air dari PPU. Juga ada wacana mengolah air laut menjadi air tawar. Tapi semua itu masih dalam tahap kajian," jelasnya. Untuk rencana pembelian air bersih dari Kabupaten PPU, dikatakan Haidir jika prosesnya hingga saat masih dalam kajiam Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Balikpapan. "Air baku dari Penajam masih dikaji oleh PU ya hingga saat ini, kemungkinan-kemungkinannya seperti apa," ujarnya. Disinggung lambannya proyek ini, Haidir mengatakan, jika dalam proses tersebut banyak pertimbangan yang dilakukan, hal ini berdasarkan analisis awal dari tim PDAM dan PU. "Tentunya banyak pertimbangan, salah satunya efisiensi dan efektifitas. Tapi Biasanya biayanya yang termurah sampe OM (Oprasional Manual)nya yang sedikit berisiko," jelasnya. Meski demikian, Haidir tetap optimistis jika program pembelian air bersih dari Kabupaten PPU ini tetap terwujud. Hal ini digunakan kelak untuk mengairi kawasan Balikpapan Barat. "Optimis lah itu terwujud," tegasnya. Seperti diketahui, beberapa bulan yang lalu wacana untuk membeli air bersih dari daerah tetangga, yakni Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) mencuat. Dirut PDAM berkeinginan membantu pengairan di wilayah Balikpapan Barat yang selama ini memang masih kesulitan mendapatkan air bersih. Khususnya warga yang berada di dataran tinggi. (K/bom/dah)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: