Bantuan Korban Banjir Berdatangan, #PrayforPaser Jadi Trending

Bantuan Korban Banjir Berdatangan, #PrayforPaser Jadi Trending

PASER, nomorsatukaltim.com - Banjir mengepung Bumi Daya Taka. Tagar #PrayforPaser pun trending di berbagai platform media sosial. Sebagai wujud doa penguatan untuk warga yang terdampak banjir. Selain doa, sebagai wujud kepedulian antar sesama, berbagai kalangan di masyarakat bahu-membahu memberikan bantuan. Mulai dari pemerintah daerah, swasta, lembaga kemanusiaan, hingga penggalangan dana yang dilakukan berbagai organisasi. Salah satunya dilakukan Yayasan Paser Peduli Sesama (YPPS), kelompok yang bergerak pada kegiatan sosial di masyarakat. Mendistribusikan bantuan logistik kepada warga banjir, seperti di Kecamatan Long Kali. Baca juga: Banjir di Kabupaten Paser Sampai PPU Bantuan yang diberikan itu didapati dari hasil sumbangan sesama anggota, hingga pengumpulan donasi dalam bentuk uang tunai. Dibelikan sembako atau kebutuhan pangan, kemudian didistribusikan kepada warga terdampak banjir. "Selama dua hari kami kumpulkan donasi, terkumpul uang Rp 3.003.000. Duit itu dibelikan beras, telur, mi instan, bumbu dapur, serta bubur jagung," kata Koordinator Lapangan YPPS, Iqbal Ade Kurniawan dikutip dari Harian Disway Kaltim - Disway News Network (DNN). Banjir merendam rumah warga dengan ketinggian air 1 hingga 3 meter. Tak banyak yang bisa diselamatkan. Dipastikan, bantuan sandang pun sangat diharapkan. "Ada pula pakaian laik pakai yang didistribusikan. Kami salurkan  di posko bencana, serta kepada warga langsung yang dapat dijangkau," sambung Iqbal. Baca juga: Petani Paser Gagal Panen, Banjir Sepekan, Lahan Terendam Dikatakannya bantuan yang disalurkan berkat kerja sama dengan berbagai pihak. Di antaranya dari perguruan tinggi, sekolah, serta yayasan yang bergerak di bidang sosial dan kemanusiaan lainnya. "Selain relawan YPPS, ada ACT (Aksi Cepat Tanggap), BEM Politeknik Negeri Paser, serta Osis SMA Negeri 1 Tanah Grogot. Apa yang diberikan ini sekiranya dapat membantu meringankan  beban warga terdampak banjir," tandasnya. Diketahui, di Kecamatan Long Kali terdapat 10 desa yang dikepung banjir. Di antaranya Desa Kepala Telake, Muara Lambakan, Perkuwen, Muara Toyu, Mendik, Sebakung, Munggu, Muara Puas dan Kelurahan Long Kali. Sebanyak 1.055 rumah dan 4.640 jiwa yang terdampak. Perkembangan terbaru, air perlahan mulai surut. Banjir itu disebabkan meluapnya tiga sungai besar di Kabupaten Paser. Yakni Sungai Kandilo, Telake, serta Sakareu. (asa/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: