Dorong Tanjung Redeb Menuju Smart City

Dorong Tanjung Redeb Menuju Smart City

Anggota Komisi III DPRD Berau, M Ichsan Rapi Mendorong pemerataan infrastruktur dasar dan menjadikan Kota Tanjung Redeb menuju smart city, merupakan impian M Ichsan Rafi yang harus diwujudkan melalui kursi DPRD Berau periode 2019-2024. ARJUNA MAWARDI, Tanjung Redeb BERDASARKAN kacamata politisi Partai Gerindra ini, pembangunan di Bumi Batiwakkal bukan berdasarkan kebutuhan, melainkan keinginan. Banyak masyarakat Kota Sanggam -sebutan Tanjung Redeb- yang belum sepenuhnya tersentuh infrastruktur dasar. Seperti listrik dan air bersih. Belum meratanya infrastruktur dasar di Tanjung Redeb sebagai Ibu Kota Kabupaten Berau, merupakan potret belum terkonsep tatanan pembangunan yang dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau. "Listrik dan air sebagai kebutuhan dasar masyarakat Tanjung Redeb, masih menyisakan masalah. Inilah yang luput dari mata pemerintah, dan harusnya menjadi prioritas satu (P1). Karena berbicara kebutuhan masyarakat,” urainya kepada Disway Berau, Minggu (27/10). Lanjut pria yang karip disapa Iccang ini, seperti halnya distribusi air bersih dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), belum sepenuhnya dirasakan masyarakat Tanjung Redeb. RT 3 Kelurahan Bedungun misalnya. Masyarakat di lingkungan itu masih menggunakan sumur galian, sebagai sumber air dalam pemenuhan kebutuhan air baku. “Begitu pula dengan masalah listrik. Masyarakat sering mengalami pemadaman yang tidak jelas. Mirisnya lagi, pemadaman kadang bersifat musiman,” sebutnya. Selain infrastruktur dasar, Iccang juga berbicara masalah era digital, di mana teknologi informasi telah menjamah seluruh dimensi kehidupan umat manusia. Mulai dari sosial, budaya, pemerintahan, pendidikan, kesehatan, dan lainnya. Pemkab Berau harus bermetamorfosis memasuki era digital itu dengan cara menciptakan Tanjung Redeb sebagai Smart City. Di mana teknologi informasi sebagai urat nadinya"Inilah yang saya akan coba dorong untuk segera direalisasikan pemerintah. Sudah saatnya, daerah kita menjadi daerah serba digital,” tuturnya. Dunia pendidikan misalnya, harus ada terobosan aplikasi online smartphone yang menghubungkan antara sekolah, guru, anak didik, dan orangtua. Semua stakeholder bisa saling berinteraksi satu sama lain dalam sebuah aplikasi. Dari sisi kesehatan, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Abdul Rivai menerapkan sistem informasi rumah sakit (SIMRS), untuk mempermudah pelayanan kesehatan masyarakat. Dengan penerapan SIMRS, masyarakat dapat mendaftarkan secara online, tanpa harus ke RSUD atau berdesak-desakkan untuk mendapatkan pelayanan. Namun, Anggota Komisi III DPRD Berau ini ingatkan bahwa, yang tak kalah penting dari semua itu adalah akhlak dan nilai spritual dari masyarakat Tanjung Redeb. "Secanggih apapun teknologi yang digunakan, jika akhlak dan nilai-nilai spritual tidak diutamakan, akan sia-sia juga," ungkapnya. Oleh karenanya, pembangunan TPA, rumah ibadah, menggalakkan pengajian-pengajian untuk kaum milenial, memberikan intensif kepada guru mengaji dan marbot Masjid. Semua itu adalah sebuah keniscayaan penopang Kota Tanjung Redeb sebagai Smart City.(*/app)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: