3.146 Pelamar CASN PPU Berebut 702 Formasi

3.146 Pelamar CASN PPU Berebut 702 Formasi

Para pejuang aparatur sipil negara (ASN) harus bersiap diri. Sebanyak 702 formasi diperebutkan oleh 3.146 pelamar.

nomorsatukaltim.com - Mereka akan berjuang mendapatkan status sebagai calon ASN (CASN) melalui seleksi yang ketat. Dari 702 formasi tersebut, 416 di antaranya adalah formasi tenaga guru sebagai pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK). Sementara tenaga kesehatan sejumlah 144 formasi, dan tenaga teknis sebanyak 142 formasi, merupakan calon pegawai negeri sipil (CPNS). Hal itu berdasarkan pada Keputusan Menteri PANRB Nomor 791/2021. Pelaksanaan ujian seleksi kompetensi dasar (SKD) CPNS dan seleksi kompetensi PPPK guru di daerah itu akan dibagi menjadi dua tahap, dengan jumlah peserta dibatasi 300 orang per hari. Ujian seleksi CASN tersebut menggunakan sistem computer assited test (CAT). Tes tahap pertama dijadwalkan selama delapan hari. Terbagi menjadi empat sesi per harinya. "Di Penajam Paser Utara sendiri akan dilaksanakan pada 19 sampai 27 September 2021," kata Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) PPU, Khairudin kepada nomorsatukaltim.com-Disway News Network (DNN), Selasa (14/9/2021). BKPSDM menyiapkan 120 komputer untuk ujian tersebut. Selain itu, dua LCD proyektor dipasang di ruangan yang menjadi lokasi pelaksanaan tes. Sebelumnya, Badan Kepegawaian Negara (BKN) Regional VIII Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel) melakukan tinjauan kesiapan jelang pelaksanaan seleksi CASN di Benuo Taka ini. Tinjauan dilakukan di lokasi pelaksanaan seleksi CAT, yakni di kawasan Islamic Center Kelurahan Nipah-Nipah Kecamatan Penajam. Peninjauan dilakukan untuk memastikan seleksi berbasis online dengan metode CAT tersebut berjalan lancar. Sebanyak 37 peserta mengikuti uji coba jaringan dan simulasi tes CAT. Kegiatan tersebut untuk memastikan komputer klien dan peladen terkoneksi dengan baik. Khairudin menyebut. perangkat komputer dan jaringan yang dipersiapkan untuk ujian seleksi CASN itu dinyatakan lolos uji kelayakan oleh BKN. “Ujian ini kan online, yang kita perlukan kestabilan jaringan internet,” katanya. Sedangkan syarat mengikuti seleksi CASN, peserta diwajibkan membawa surat keterangan negatif COVID-19 hasil tes polymerase chain reaction (PCR) maupun antigen. Penerapan protokol kesehatan bakal dilakukan secara ketat. “Khusus di luar Jawa dan Bali, termasuk PPU, peserta tes tidak diwajibkan sudah vaksin. Cukup hasil negatif PCR atau antigen,” bebernya. (rsy/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: