Hasil Olah TKP, Kebakaran Ponpes Al Mahsyar karena Korsleting Listrik

Hasil Olah TKP, Kebakaran Ponpes Al Mahsyar karena Korsleting Listrik

Kukar, nomorsatukaltim.com - Tim Inafis Polres Kutai Kartanegara (Kukar) lakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Di lokasi kebakaran yang terjadi di dalam kawasan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Mahsyar Nurul Iman, Tenggarong Seberang, yang terjadi pada Selasa (31/8/2021) malam.

Sebanyak dua anggota Tim Inafis lakukan pemeriksaan di salah satu kamar asrama santri putra. Tepatnya di lantai dua yang menjadi titik awal api timbul. Diketahui kamar tersebut berisikan 16 santri yang tidur diruang tersebut. Kaur Inafis Polres Kukar, Aiptu Dian Heri Wahyudi, mengatakan jika berdasarkan hasil olah TKP. Ia menemukan banyak gangguan instalasi listrik di kamar tersebut. Total ada sebanyak 20 titik yang terpantau. Yang diperkirakan merupakan terminal listrik milik santri, untuk menyalakan kipas angin. "Karena gangguan instalasi listrik, ini kita temukan banyak kabel yang tidak semestinya dipergunakan, dengan kapasitas pemakaian besar," jelas Dian pada Disway Kaltim dan nomorsatukaltim.com, Rabu (1/9/2021). Ia pun banyak menemukan kabel serabut tipis, yang tidak sesuai dengan pemakaian alat listrik yang memiliki daya yang besar. Inilah yang menjadi memicu korsleting listrik dan menimbulkan titik api. Dikarenakan banyaknya pemakaian penyaluran arus listrik, namun tidak sesuai dengan kapasitas kabel terminal. Sehingga memicu timbulnya panas dan memicu api. "Alat bukti yang diamankan, diantaranya 12 kerangka kipas angin, kabel instalasi, kabel alami gangguan termasuk kabel yang dipakai jenis serabut," tutup Dian. Sementara itu, Kepala Madrasah Ponpes Al Mahsyar Nurul Iman, Awal Sapariadi, membenarkan memang banyak santri yang membawa dan menggunakan kipas angin pribadi. Meskipun pihak pengelola sudah menyiapkan dua unit kipas angin besar di tiap kamar. Namun karena menggunakan ranjang tingkat dua, membuat santri yang berada dibagian bawah tidak terkena angin. Sehingga pihak pengelola ponpes mengizinkan tiap santri membawa kipas angin pribadi. "Mungkin ada beberapa soket atau terminal listrik (yang menjadi penyebab), mungkin ya, tapi nanti bapak polisi lah yang mencari tahu," ujar Awal. Diketahui akibat kebakaran tersebut, total tiga kamar yang terdampak. Satu rusak parah dan dua kamar lainnya mengalami kerusakan sedang. Api diperkirakan timbul setelah selesai Salat Maghrib, dan sebagian besar para santri masih berada di masjid ponpes. Rupanya ini bukan yang pertama kali kebakaran dialami oleh Ponpes Al Mahsyar Nurul Iman, Tenggarong Seberang. Sebelas hari sebelumnya, tepatnya pada Jumat (20/8/2021) lalu juga sempat terjadi kebakaran di mes karyawan ponpes. Juga diketahui akibat adanya gangguan kelistrikan, hingga menjadi kebakaran. (mrf/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: