Ribuan Bumil di Balikpapan Antusias Ikuti Vaksinasi

Ribuan Bumil di Balikpapan Antusias Ikuti Vaksinasi

BALIKPAPAN, nomorsatukaltim.com – Antusiasme ibu hamil di Balikpapan mengikuti vaksinasi COVID-19 di Kota Balikpapan cukup tinggi. Pada hari pertama pelaksanaan vaksinasi Rabu (1/9), sebanyak 1.208 bumil mengikuti kegiatan itu.

Meski begitu, jumlah yang hadir belum mencapai setengah dari jumlah dosis vaksin yang disiapkan. Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty, pemerintah menyiapkan 2.500 dosis khusus bagi bumil. “Kami membuka pelayanan vaksinasi sejak pagi sampai sore untuk mengakomodasi ibu hamil mendapatkan vaksin,” kata Andi Juliarty. Sekretaris Satgas COVID-19 itu mengatakan, pemerintah terus mendorong bumil untuk mengikuti vaksin demi melindungi diri dan bayinya. Mengingat jumlah bumil yang terpapar COVID-19 juga tak sedikit. Begitu pula angka kematian bumil juga tinggi. Berdasarkan Satgas, jumlah bumil yang meninggal dunia akibat Corona sepanjang 2021 mencapai 15 kasus. Jumlahnya lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya sebanyak 11 kasus. Vaksinasi kepada bumil di Balikpapan sudah berlangsung dua kali. “Pertama saat kunjungan presiden. Waktu itu ada 70 ibu hamil yang divaksin,” Kata dokter Dio, sapaannya. Setelah seminggu tidak ditemukan gangguan kondisi kesehatan pada ibu hamil, maka dilanjutkan dengan pemberian vaksin, kemarin. Khusus untuk bumil, pemerintah menyiapkan vaksin Moderna. Bagi ibu hamil yang ingin melaksanakan vaksin bisa datang langsung. Karena dosis telah tersedia. Di saat yang sama, Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud menyampaikan masih ada ibu hamil yang enggan mengikuti vaksin. “Kita tidak boleh memaksa karena hak pribadi, tapi kita berikan edukasi dan penyampaian niat dan tujuan pemkot bersama wajib melindungi segenap lapisan masyarakat, karena mungkin ada informasi keliru di masyarakat,” ucapnya. Untuk menyampaikan edukasi itulah pemerintah kota Balikpapan menggandeng beberapa pihak salah satunya Tim Penggerak PKK yang memiliki banyak kader. “Dari kader PKK yang ada di kelurahan bahkan tingkat RT inilah diharapkan bisa membantu memberikan edukasi ke masyarakat kalau vaksin itu aman dan halal,” pungkasnya. (fey)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: