Salehuddin Minta Pemprov Perhatikan Pendidikan Anak Yatim Akibat COVID-19
Samarinda, nomorsatukaltim.com - Pendidikan merupakan hak warga negara yang dijamin Undang - undang. Jangan sampai kondisi Pandemi ini berdampak pada anak yatim piatu yang ditinggal orangtuanya akibat COVID-19, sehingga kehilangan kesempatan belajarnya.
Menyikapi hal tersebut, Sekretaris Komisi IV DPRD Kaltim, Salehuddin S.Sos, S.Fil M.Si menekankan kepada Gubernur serta Bupati/Wali Kota di Kaltim, agar terus memberikan perhatian khusus terkait kelanjutan pendidikan para anak yatim di Kaltim.
“Pendidikan itu fase memperbaiki kehidupan dan masa depan. Dengan kehilangan pendidikan, maka bisa kehilangan peningkatan kehidupannya. Masa depan anak anak itu tidak bisa dibiarkan begitu saja," kata wakil rakyat Dapil Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) ini saat dikonfirmasi Media Harian Disway dan nomorsatukaltim.com.
Jadi, menurut Saleh, kepala daerah di Kaltim perlu mempunyai kepekaan soal ini dan mempunyai good will mewujudkannya. Tinggal pendataan serta update data para anak yatim yang ada di wilayahnya masing-masing.
"Secara teknis Gubernur, Bupati atau Wali kota bisa juga berkoordinasi menyampaikan usulan yang sama kepada pemerintah pusat," kata Saleh, Kamis (30/9/2021) siang.
Kepedulian Saleh terlihat ketika menceritakan, kunjungannya minggu lalu di Desa Bukit Pariaman, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kukar. Salah satu warga yang meninggal akibat COVID-19 dan meninggalkan tiga anak usia SD, TK dan usia dua tahun.
Apalagi momentum hari kemerdekaan RI tahun ini sangat tepat, menunjukkan semangat bahwa negara dengan struktur pemerintahan dan aparatnya hadir di tengah tengah persoalan rakyatnya. Termasuk yang memerlukan keberlanjutan pendidikan.
“Anggaran negara itu dari rakyat, selayaknya kembali dan dimanfaatkan untuk rakyat,” tegas Anggota Fraksi Golkar DPRD Kaltim ini. (*/Adv/top/snd)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: