Kebakaran di Sungai Pinang Lahap 6 Bangunan, Diawali dengan Bunyi Dentuman

Kebakaran di Sungai Pinang Lahap 6 Bangunan, Diawali dengan Bunyi Dentuman

SAMARINDA, nomorsatukaltim.com - Sebagian besar warga sedang terlelap ketika kebakaran di permukiman padat penduduk di Jalan Sentosa, Gang Hidayah, Kecamatan Sungai Pinang, Minggu (29/8/2021) dini hari sekitar pukul 03.50 Wita.

Api pertama kali muncul di salah satu rumah warga, setelah terdengar dentuman sebanyak enam kali. Ditambah tiupan angin, api dengan cepat membesar dan melumat bangunan yang sebagian besar berbahan kayu. Warga lantas berlarian menuju titik api, berjibaku memadamkan api. Namun sempat sia-sia, lantaran api sudah membesar. Tak berselang lama, armada pemadam kebakaran dan relawan tiba ke lokasi kejadian secara bergantian. Ditandai suara sirine yang memecah keheningan malam dari segala arah Kota Samarinda. Si jago merah baru berhasil dijinakkan setelah satu jam kemudian. Akibat peristiwa ini, sebanyak enam bangunan menjadi arang, rata dengan tanah. Saksi mata kejadian bernama Muslimin, mengatakan, api pertama kali muncul setelah mendengar suara ledakan sebanyak enam kali. "Saya sedang tidur, terbangun ada dengar bunyi ledakan sebanyak enam kali di lokasi bangunan terbakar. Pas saya keluar api sudah mulai membesar. Saya pergi membantu memadamkan api dengan ember, karena takut juga apinya merembet ke rumah," ungkap Muslimin saat ditemui di lokasi kebakaran, Minggu (29/8/2021). Wakil Komandan Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Samarinda, Sunardi Siman merincikan, total area bangunan yang terbakar sebanyak enam bangunan. Yakni di RT 72, tiga bangunan yang terbakar, masing-masing satu unit rumah bertingkat dengan dua lantai. Satu unit rumah tunggal, dan satu unit bangunan rumah bangsal dengan tiga pintu. "Api diduga berasal dari salah satu bangunan rumah bangsal tiga pintu yang ditinggali FS, namun untuk memastikan penyebabnya masih didalami oleh pihak kepolisian," ungkap Sunardi. Agar dapat memadamkan api, pihaknya sampai harus menurunkan sebanyak 15 unit tangki fire truck Disdamkar dan 25 unit portable relawan. Sementara itu, musibah kebakaran ini juga menyebabkan tiga orang warga yang kondisinya tengah sakit harus dievakuasi dari lokasi kebakaran. "Ada orang sakit juga, tapi langsung kita evakuasi ke tempat yang aman," terangnya. Terkait kendala saat pemadaman, Sunardi menerangkan, minimnya sumber titik air di lokasi kejadian, dan kondisi rumah yang berdempetan mengakibatkan api dengan cepat merambat. "Kendala di lapangan, titik air minim dan jarak rumah berdekatan. Kalau untuk asal api dan penyebab pasti kebakaran, masih dalam penyelidikan pihak kepolisian," tandas Sunardi. (aaa/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: