Kembangkan Padi Varietas Baru dan Mekanisasi Pertanian di Kukar

Kembangkan Padi Varietas Baru dan Mekanisasi Pertanian di Kukar

Kukar, nomorsatukaltim.com - Kutai Kartanegara (Kukar) kembali menjadi lokus pengembangan kawasan pertanian dalam arti luas. Semakin meningkatkan potensi swasembada pangan. Selain sebagai pemenuhan kebutuhan Kalimantan Timur (Kaltim) sebesar 45 persen. Juga mempersiapkan diri menyambut dan memenuhi kebutuhan pangan di Ibu Kota Negara (IKN) baru.

Dukungan pun mengalir dari Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, G Budisatrio Djiwandono. Dalam bentuk bantuan alat mekanisasi pertanian. Dalam bentuk traktor panen padi. Kepada kelompok tani (Poktan) di Desa Semongko, Kecamatan Marangkayu, Kukar. Ini dianggap sebagai upaya, pengembangan pertanian untuk menjadi lebih modern lagi. "Dan kita berharap petani-petani tradisional kita bisa mengikuti perkembangan teknologi saat ini," ujar Reza Pahlevi, anggota Komisi II DPRD Kaltim, belum lama ini. Dengan pemberian alat mekanisasi pertanian ini. Pun diharapkan oleh Reza, bisa memancing keinginan para pemuda. Untuk menjadi petani milenial. Bisa ikut serta dalam menyukseskan dan mensosialisasikan pertanian yang lebih modern lagi. Jika pertanian modern terwujud, tidak lagi petani perlu kotor-kotoran. Pemberian alat inipun dikatakan Reza, bertepatan dengan panen padi hasil pengembangan jenis VUB. Yang juga merupakan pengembangan bersama Komisi IV DPR RI dan Badan Pengembangan Teknologi Pertanian (BPTP) Kaltim. Ini pun sebagai rangkaian kegiatan, pengembangan jagung komposit Lamuru, yang dilakukan di Kelurahan Loa Ipuh, pekan lalu. Terkait kerja sama dengan BPTP Kaltim, tentu diharapkan tidak hanya sampai disini saja. Perlu lebih intensif lagi. Memberikan perkembangan terkait inovasi yang baru. Karena masih banyak kekurangan di sektor pertanian, khususnya di Kaltim. Sementara itu, Kepala BPTP Kaltim, Fausiah T Ladja, pun berkomentar terkait pengembangan panen padi jenis VUB. Dikatakan Fausiah, inovasi penelitian dan pembangunan (Litbang) BPTP Kaltim ini bisa termanfaatkan secara maksimal oleh para petani. Sehingga memberikan dampak positif bagi pertanian secara khusus di Kukar, dan Kaltim secara luas. "Dengan begitu bisa meningkatkan produktivitas tanaman pangan padi, yang pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan petani," ungkap Fausiah. Terpisah, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kukar, Sutikno, mengatakan jika kerjasama litbang memang gencar dilakukan dengan BPTP Kaltim. Pun juga mensosialisasikan segala program pertanian kepada petani di Kukar. Sebagai upaya menjadikan modal awal Kukar dalam menciptakan kemandirian pangan. Distanak Kukar juga menargetkan program kerja sama dengan BPTP Kaltim tersebut, terus berlanjut. Karena Pemkab Kukar juga menarget periode musim tanam yang awalnya hanya dua kali setahun. Akan meningkat jadi tiga kali setahun seiring dengan pengembangan inovasi varietas unggulan ini. "Dari sana Kukar juga menyumbang pendapatan hasil pertanian dengan besaran 45 persen bagi Kaltim," tutup Sutikno. (mrf/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: