Puting Beliung Hantam 11 Rumah Warga Desa Sepatin Kukar, Tidak Ada Korban Jiwa

Puting Beliung Hantam 11 Rumah Warga Desa Sepatin Kukar, Tidak Ada Korban Jiwa

Kukar, nomorsatukaltim.com - Angin puting beliung menerjang kawasan perkampungan di Desa Sepatin, Kecamatan Anggana, Kutai Kartanegara (Kukar). Angin yang diperkirakan berlangsung sekitar semenit itu, menghantam sedikitnya 11 bangunan rumah di RT 02 dan RT 05.

Sebagian rumah alami kerusakan sangat parah, bahkan ada yang hingga roboh total. Dijelaskan oleh Sekretaris Desa (Sekdes) Sepatin, Suardi menjelaskan. Kejadian yang terjadi pada sekitar pukul 22.00 Wita, Rabu (11/8/2021) malam. Diawali dengan hujan gerimis. Tidak seperti kejadian angin beliung lainnya. Sehingga masyarakat pun tidak menyangka bakal disusul dengan terpaan angin puting beliung. Tentu saja peristiwa ini membuat masyarakat kaget, dan berusaha saling menyelamatkan diri ke tempat yang lebih aman. "Setelah kejadian (baru) disusul hujan yang sangat lebat," ungkap Suardi pada Disway Kaltim dan nomorsatukaltim.com, Kamis (12/8/2021). Sebanyak empat rumah dilaporkan mengalami rusak parah. Namun bersyukurnya, Suardi menyebut tidak ada satu pun korban jiwa akibat kejadian yang dianggap mendadak ini. Saat ini, warga yang harus kehilangan tempat tinggal, untuk sementara waktu menumpang warga lainnya, yang terlepas dari dampak angin puting beliung. Untuk sementara waktu, disebutkan oleh Suardi, warga yang terdampak memerlukan bantuan segera. Di antaranya bantuan berupa sembako dan bahan material untuk memperbaiki tempat tinggal mereka. Dikarenakan cuaca buruk, dan sebagian korban yang merupakan nelayan ini, tidak bisa melaut untuk sementara waktu. Dikarenakan mereka masih mengevakuasi dan menyelamatkan barang-barang yang tersisa. "Artinya kalau gak turun ke laut dan mencari ikan, ya mereka gak makan," sambung Suardi lagi. Terkait bantuan, dipastikan Suardi belum bisa diberikan dari pihak desa. Dikarenakan memang tidak ada anggaran untuk hal yang bersifat kejadian tidak terduga. Begitupun dengan pihak kecamatan. Hanya sebatas mendata dan kemudian menyerahkannya ke Pemkab Kukar. "Kalau menurut kami bantuan sembako dan bantuan material untuk memperbaiki rumah- rumah yang terdampak, yang paling urgent," tutup Suardi. Akibat kejadian ini, sebanyak 50 jiwa dari 2 RT yang menjadi korban. Berdasarkan perhitungan sementara, diperkirakan total kerugian yang dirasakan dampaknya oleh para korban mencapai Rp 72 juta. (mrf/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: