Pemkab Kubar Pastikan Penuhi Kebutuhan Oksigen Medis

Pemkab Kubar Pastikan Penuhi Kebutuhan Oksigen Medis

Kubar, Nomorsatukaltim.com - Ketersedian oksigen medis bagi pasien COVID-19 masih menjadi fokus utama Pemkab Kubar. Guna menekan tren kasus yang kian bertambah. Pemkab pun memastikan pasokan dan stok oksigen di rumah sakit.

Wakil Bupati Kubar, Edyanto Arkan menegaskan, perlunya upaya di lapangan dalam memastikan kebutuhan pasien yang dirawat di rumah sakit.

“Selain persoalan pandemi secara keseluruhan, memastikan ketersediaan oksigen di Kubar tetap tersedia. Ini menjadi salah satu fokus utama juga,” kata Wabup, baru-baru ini.

Meski diakui, stok oksigen sekarang belum tercukupi sepenuhnya. Kata Wabup, Pemkab masih mengusahakan dengan cara tradisonal. Artinya, membeli oksigen dari Samarinda dan dibawa ke Ibukota Sendawar, Kubar. Memang jumlahnya, masih terbatas.

“Tetapi tetap diupayakan agar dapat terpenuhi jumlah oksigen yang diperlukan,”ujarnya.

Selanjutnya, berencana membeli mesin pengisian oksigen medis sendiri, dan mesin itu akan ditempatkan di RSUD Harapan Insan Sendawar (HIS). Pembelian mesinnya akan dipersiapkan dan Pemkab sudah membahasnya di tim anggaran untuk menganggarkan, serta membeli mesin pengisi oksigen tersebut, dengan harga sekitar Rp 3,6 miliar.

“Kami akan melakukan pembelian mesin itu, dengan sistem pengadaan melalui e-katalog. Kalau sudah ada mesinnya nanti, akan diserahkan kepada Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) di RSUD HIS,”ucapnya.

Karena BLUD bisa mengoperasionalkannya untuk keperluan sendiri maupun bisa dijual untuk pemenuhan kebutuhan oksigen. Kebutuhan akan oksigen medis di wilayah Kubar cukup besar. Sementara ini, kebutuhan oksigen kadang cukup dan kurang. Tetapi dengan diupayakan sedapat mungkin, kebutuhan oksigen bisa tercukupi untuk sementara ini.

Orang nomor dua di Kubar itu menyebut, memang ada beberapa bantuan tabung oksigen dari pihak perusahaan kepada Pemkab dan jumlahnya bervariasi dari 5, 17 dan 47 tabung oksigen, tetapi itu masih kurang.

“Rencana kita akan membeli atau menambah tabung oksigen lagi, dengan jumlah lebih dari 100 persen dari stok yang ada,”ujarnya. (luk/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: