Vino Pilih ke Sragen, Tolak Tawaran Gubernur

Vino Pilih ke Sragen, Tolak Tawaran Gubernur

Kutai Barat, nomorsatukaltim.com - Vino (10) sapaan Alviano Dava Raharjo, bocah yatim piatu karena COVID-19 di Kutai Barat, memilih pulang ke Jawa. Siswa Kelas 3 SD itu dilepas Bupati Kutai Barat, FX Yapan didampingi wakilnya, Edyanto Arkan menuju Sragen, Jawa Tengah.

Mengenakan kemeja hitam polos, dibalut kain doyo dilehernya, Vino didampingi Yatin, kakeknya dari Sragen yang menjemput sang cucu bersama perwakilan Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Sragen. Sebelumnya, Gubernur Kaltim, Isran Noor sudah menawarkan diri untuk merawat Vino. Kepulangan Vino telah menjadi keputusan Yatin yang bertekat merawatnya setelah kedua orangtuanya tiada. Di hadapan pejabat tinggi pemerintah di Bumi Tanaa Purai Ngeriman itu, Januri selaku perwakilan Dinsos Sragen mewakili keluarga besar Vino mengucapkan, terima kasih yang tak terhitung lagi kepada seluruh pihak yang peduli terhadap musibah menimpa Alviano, khususnya masyarakat Kubar. “Mewakili keluarga dan pemerintah Kabupaten Sragen kami mengucapkan banyak terima kasih atas kepedulian panjenengan semua di Kutai Barat. Terkait dengan pemulihannya, penjagaannya, kenyamanan adik Vino sampai hari ini dia ceria,” kata Januri dalam acara pelepasan Vino oleh Bupati Kubar FX Yapan. Untuk diketahui, kisah pilunya Alviano belakangan memang jadi sorotan publik seantero Indonesia, karena menjadi yatim piatu oleh orang tuanya akibat terpapar Covid-19. Lantas tak heran jika uluran tangan dari berbagai pihak mengalir kepadanya. Mulai dari warga Kubar, badan usaha, lembaga, maupun organisasi masyarakat. Bahkan sejumlah selebriti hingga Presiden juga turut memberikan bantuan untuk bocah asal Kampung Linggang Purworejo, Kecamatan Tering itu. Disebutkan pula alasan pihak keluarga dari Sragen ingin menjemput salah satunya ialah ingin sekaligus ziarah ke makam kedua orangtua Vino. Di akhir sambutannya, pihaknya meminta izin dan memohon doa karena akan melakukan perjalanan pulang ke Sragen. “Mohon izin, hari ini kami akan berangkat ke Sragen. Mohon doanya semoga selama perjalanan nanti lancar tidak ada kendala,” tutup Januari di akhir sambutan. Dikesempatan yang singkat itu, Bupati Kubar FX Yapan pun tak mampu menahan kesedihannya. Sejenak orang nomor satu di Kubar itu terdiam dan matanya tampak berkaca-kaca. Dirinya bersimpati dengan nasib bocah yang masih di usia belia sudah harus menghadapi cobaan begitu berat tanpa ada orang tua di sisinya. “Atas nama Pemerintah Kabupaten Kutai Barat menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada keluarga di kubar maupun di sragen. Begitu dengar berita itu saya langsung perintahkan Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Sosial bahkan bagian pendidikan. Untuk segera berkoordinasi agar ananda Vino ini walaupun secara fisiknya sudah baik tapi secara psikisnya tetap kita jaga,” ujar Yapan. Dirinya menyampaikan juga secara khusus berterima kasih kepada donatur dan semua pihak yang telah membantu meringankan kebutuhan Alviano. Yapan juga mengatakan pihaknya akan selalu berkomunikasi terkait status sekolah dan kepindahannya ke Sragen. Agar jangan sampai pendidikan Vino nantinya terganggu. “Pada hari ini dengan pertolongan Tuhan Yang Maha Kuasa kami melepas ananda Vino untuk berangkat menuju Sragen. Agar perjalanannya tetap dilindungi dan sampai di tempat dalam keadaan selamat,” tutup Yapan di akhir acara. Tak lupa Bupati memberikan bingkisan berupa kerajinan khas Kubar dan selendang Tenun Doyo dikalungkan kepada Dinsos Sragen, Kakek Yatin, dan Vino sebagai kenang-kenangan. Kemudian setelah sesi foto bersama, Vino beserta Kakek Yatin, dan Dinsos Sragen berangkat menggunakan kendaraan mobil Dinas Sosial Kubar menuju Samarinda. Sementara itu, barang-barang milik Alviano yang berada di rumahnya termasuk sepeda pemberian Presiden Jokowi telah diberangkatkan menggunakan truk ekspedisi. Kabar yang dihimpun media ini, truk tersebut nantinya akan menuju Pulau Jawa melalui pelabuhan di Balikpapan via kapal laut. Pewarta: Lukman Hakim 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: