Enggak Sebanding, Antusiasme Masyarakat Kukar Tinggi Tapi Stok Vaksin Kosong

Enggak Sebanding, Antusiasme Masyarakat Kukar Tinggi Tapi Stok Vaksin Kosong

Kukar, nomorsatukaltim.com – Antusiasme masyarakat Kukar untuk vaksinasi mulai tumbuh. Mereka berbondong-bondong mendaftar. Baik mandiri maupun secara online. Sayangnya, stok vaksin menipis.

Muhammad Arsyad, salah satu karyawan swasta di Tenggarong contohnya. Ia sudah menyelesaikan vaksinasi dosis pertama pada Minggu (25/7) lalu. Dan tinggal menunggu jadwal vaksinasi kedua. Yagn dijadwalkan 14 Agustus nanti. Arsyad mengatakan jika vaksinasi bisa menjadi opsi, untuk meminimalisiasi penyebaran dan perkembangan COVID-19,  untuk segera lepas dari belenggu virus SARS-CoV-2 ini. Hingga fase kekebalan komunal atau herd immunity terbentuk di Kukar secara khusus. "Upaya untuk ikhtiar sih," ungkap Arsyad pada Disway Kaltim, Kamis (29/7/2021). Ia mengikuti program vaksinasi gotong royong dari tempat perusahaannya bekerja. Arsyad menyebut negara-negara maju  mulai meninggalkan masker, lantaran kekebalan komunal mereka terbentuk. Rakyatnya lebih peduli dan terbuka dengan program pemerintah yang mewajibkan vaksinasi. “Bisa dilihat, seperti negara tuan rumah perhelatan Euro 2020 yang stadionnya mulai dipadati suporter, tak kadang terlihat tanpa masker,” sebutnya. Sementara itu, Kabid Pencegahan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan (Diskes) Kukar, Imam Pranawa Utama, menjelaskan jika antusiasme masyarakat akan bervaksin mulai tumbuh. Bahkan tidak terbendung jumlahnya. Hanya saja jatah kuota vaksin tidak mencukupi. kukar menunggu stok kiriman dari pemprov. Terkait pelaksanaan vaksinasi, Imam mengatakan fokus menyelesaikan penerima dosis kedua. Karena dari sasaran 16 ribu penerima, baru terpenuhi 4 ribu dosis. Itu adalah penerima vaksinasi yang dikelola Diskes Kukar. Sehingga harus menunggu dan bersabar untuk pemenuhan sisa kebutuhan. "Untuk vaksin (dosis) pertama nanti setelah selesaikan vaksin dosis kedua dulu. Baru kita lakukan pemberian vaksin dosis pertama lagi," kata Imam. Imam pun membeberkan, antusiasme masyarakat yang mengikuti vaksinasi memang berbeda-beda. Vaksin gotong royong garapan perusahaan sudah jelas. Sebagai bentuk kontribusi perusahaan kepada para karyawannya. Namun pemberian pemerintah berbeda. "Dulu banyak hoaks, tapi kesininya ada syarat untuk pergi perjalanan, dan sebagainya harus ada sertifikat, akhirnya masyarakat berbondong-bondong," tutup Imam. Menunggu Kiriman Pemprov Belum lama ini, Bupati Kukar, Edi Damansyah, mengatakan jika pelaksanaan vaksinasi menyesuaikan jumlah vaksin yang datang. "kita juga sudah bersurat secara resmi minta (pengiriman) dipercepat," ungkap Edi belum lama ini. Pemkab pun berharap melalui program vaksinasi gotong royong dari dunia usaha yang ada. Bahkan bisa tidak hanya karyawan perusahaan yang akan divaksin melalui program vaksin gotong royong. Tapi juga masyarakat sekitar perusahaan yang bersangkutan. Saat ini, diketahui proses vaksinasi di Kukar sudah mencapai angka 16,6 persen. Sekitar 90.743 masyarakat dari 548.231 yang disasar di seluruh Kukar. Hingga mencapai herd immunity. Di antaranya menyasar tenaga kesehatan, pejabat pelayanan publik, masyarakat umum dan rentan, kelompok Lansia, hingga kelompok usia remaja. (mrf/boy)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: