BNI Bontang Turut Percepat Penyaluran Bansos ke Masyarakat

BNI Bontang Turut Percepat Penyaluran Bansos ke Masyarakat

BONTANG, nomorsatukaltim.com - Di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 saat ini, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI melakukan upaya percepatan penyaluran bantuan sosial (Bansos). Baik Program Keluarga Harapan (PKH) maupun program sembako atau Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

Dalam menyalurkan Bansos tersebut, BNI berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Bontang, Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat (DSPM) Bontang, Satuan Tugas COVID-19 Bontang, aparat keamanan, hingga Pendamping Bansos. Penyaluran dilakukan di Agen46 atau e-Warong Insan Cita, Berebas Tengah, Rabu (28/7/2021). Meski dipadati warga, penyaluran berjalan tertib dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan. Pemimpin BNI Bontang, Tonny Indra Prasongko mengatakan, pihaknya telah menyalurkan bansos PKH dengan total dana sekira Rp 996 juta kepada 2.490 keluarga penerima manfaat (KPM). Serta untuk program sembako atau BPNT dengan total dana sekira Rp 4,8 miliar kepada 3.689 KPM. “Saat ini semua dana tersebut telah langsung disalurkan kepada rekening dan wallet (dompet virtual) KPM sesuai peruntukannya,” ujar Tonny Indra kepada media ini. Untuk bansos PKH, lanjutnya, para penerima bisa langsung mencairkan melalui jaringan ATM BNI yang tersedia atau langsung ke Agen 46, e-Warong. Sedangkan untuk sembako, para penerima membelanjakan untuk kebutuhan sembako, seperti beras dan telur dengan nominal yang diterima Rp 200 ribu, langsung di toko-toko yang menjadi e-Warong Agen46. Upaya percepatan penyaluran bansos, kata Tonny Indra, dilakukan dengan berbagai cara. Di antaranya memberikan informasi kepada KPM untuk segera mencairkan seluruh bansos yang telah diterima. Yaitu untuk program sembako atau BPNT dalam tiga tahap sekaligus, mulai dari tahap VII, VIII, hingga IX. Selain itu, disalurkan juga bansos PKH satu tahap. Upaya lainnya adalah mengingatkan e-Warong atau Agen46 penyalur bansos untuk memastikan stok sembako telah tersedia, memastikan kesiapan mesin electronic data capture (EDC) pada e-Warong atau Agen46, memastikan seluruh ATM BNI bisa beroperasi 24 Jam dengan stok uang yang selalu terjaga, serta mengingatkan untuk tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan (5M) saat KPM bertransaksi di e-Warong atau Agen46 dan di ATM. “Kami mengimbau kepada seluruh KPM penerima bansos untuk segera mencairkan semua bansos yang sudah masuk rekening atau wallet masing masing, baik program sembako yang sudah masuk dalam tiga tahap dan/atau bansos PKH yang sudah masuk satu tahap,” imbuhnya. Marketing Manager BNI Bontang, Andi Fatmawati menambahkan, upaya percepatan penyaluran bansos serta program Pemerintah lainnya yang dilakukan BNI, merupakan bentuk sumbangsih dan kepedulian BNI. Mengingat dalam masa PPKM seperti saat ini, masyarakat diminta untuk tinggal di rumah. “Oleh karena itu, percepatan penyaluran bantuan sosial menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam strategi pemerintah menanggulangi pandemi COVID-19 "ujar Andi Fatmawati. Saat ini, pihaknya masih dalam proses pendistribusian tambahan penerima bansos sekitar 608 KPM. Masing-masing untuk program bansos PKH sebanyak 258 penerima, dan untuk program sembako sebanyak 350 penerima. “BNI berkomitmen untuk tetap mengutamakan percepatan pencairan bansos PKH, program sembako maupun program pemerintah lainnya. Percepatan pencairan bansos tentunya dapat membantu pemerintah memperkuat jaring pengaman sosial bagi masyarakat," pungkas Tonny Indra. Manfaat dari program pemerintah ini pun turut dirasakan Warsita. Warga Tanjung Laut Indah ini mengaku bersyukur mendapat manfaat dari bansos ini. Apalagi, mata pencaharian suaminya adalah nelayan. Sementara ia juga memiliki dua anak yang sudah sekolah. “Alhamdulillah, bersyukur bisa dapat. Bisa membantu di saat kondisi pandemi saat ini,” ucapnya. (adv/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: