Menko PMK ke Balikpapan, Terkejut Banyak Warga Belum Terdata Penerima Bansos

Menko PMK ke Balikpapan, Terkejut Banyak Warga Belum Terdata Penerima Bansos

Balikpapan, nomorsatukaltim.com - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy meminta agar pemerintah daerah fokus melakukan pendataan. Masih banyak warga yang belum terdata sebagai penerima bantuan sosial (bansos).

"Saya minta aparat kelurahan betul-betul aktif memantau warga, terutama dari luar kelurahan ini yang terdampak untuk mendapatkan bantuan," ujarnya, usai meninjau warga terdampak, sekaligus meninjau pelaksanaan isolasi mandiri sebagai bagian penanganan pandemi COVID-19 di Gunung Bugis, Balikpapan Barat, Selasa (28/7/2021). Menteri menyempatkan diri berinteraksi dengan warga di Gunung Bugis. Muhadjir melihat pertumbuhan Balikpapan yang dinamis. Ada beberapa warga mengaku bukan penduduk Balikpapan, namun bekerja di Kota Beriman. Ada warga pendatang dari Tenggarong, Samarinda dan kota-kota tetangga lainnya yang menetap di Balikpapan. Mereka belum terjangkau bansos. "Ini memang salah satu kelemahan pemberian bansos melalui DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial). Akibatnya mereka tidak masuk (penerima bansos), perlu ada kebijakan tersendiri," ucap Menko Muhadjir. Ia menyebut, selama ini pemerintah sebetulnya sudah memiliki program lain seperti Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang sudah aktif dan mencatat data penerima sebelum adanya pandemi COVID-19. Selain itu juga ada Bantuan Sosial Tunai (BST) dan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Desa. "Itu sebetulnya diutamakan untuk mereka yang tidak ada di DTKS tapi memang terdampak pandemi. Misalnya kena PHK, jualannya tidak laku dan seterusnya, itu harus ditutup dengan bantuan-bantuan sosial yang di luar DTKS," ungkapnya. Menurutnya, peninjauan langsung ke lapangan penting baginya untuk memastikan kondisi masyarakat di lapisan bawah. Terkait kondisi negera yang sedang berjuang menghadapi pandemi. "Ini istilahnya uji petik, ngecek bagaimana sih kondisi sesungguhnya di lapisan paling bawah mengenai kesadaran memakai masker, pembagian bansos sudah merata atau belum, apakah mereka yang terdampak betul-betul sudah mendapat, karena kebijakan di atas sudah bagus, arahan presiden kan sudah jelas," tukasnya. Muhadjir merasa perlu memastikan, arahan Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi terintegral dari pusat sampai ke masyarakat paling bawah. "Tentu saja kita tidak bisa mengecek seluruh Indonesia. Paling tidak kalau ada beberapa yang kita observasi, kita amati, kita cek, kita bisa ambil kesimpulan kira-kira seperti apa tingkat bawah itu," kata Menko PMK. Dari hasil pengamatannya soal tracing penanganan COVID-19 yang dilaksanakan Pemkot Balikpapan sudah berjalan dengan baik. Hari ini, ada 84 warga yang statusnya sedang melaksanakan isolasi mandiri dan sudah membaik. "Berarti penanganan sudah lumayan bagus walau pun saya tanya tadi tidak perlu obat. Cukup diberi bantuan vitamin, mereka sudah sembuh walau pun semula bergejala," katanya. (ryn/boy)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: