Kiat Jaga Imun, Jangan Kalah Sama Gadget!
Pemerintah baru saja menerapkan peraturan yang ketat untuk menekan penyebaran wabah. Kondisi ini tentu berdampak terhadap perekonomian. Ujung-ujungnya, kesehatan mental juga bisa terganggu. Salah satu caranya, dengan menjaga imun. Salah satu kiatnya ada di Ngopi Sore.
Nomorsatukaltim.com - Ngopi Sore yang dimaksud ialah Ngobrol Pintar, Santai dan Insiratif. Gelar wicara garapan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kaltim itu, menghadirkan kiat meningkatkan imun. Supaya mencegah stres dan terhindar dari COVID-19. Pada episode ke 27, Kamis (15/7), Nichita mengajak Wawan Khairan dan Putery Mayang. Keduanya penggerak komunitas olahraga. Dengan pengalamannya, Wawan dan Putery membedah kiat meningkatkan imunitas di saat aktivitas keluar rumah berkurang. “Saat ini kehidupan kita masih bersinggungan dengan covid. Untuk menghindarinya, selain prokes juga dianjurkan hidup sehat. Seperti konsumsi makanan sehat dan bergizi, juga olahraga,” kata Nichita membuka obrolan. Wawan Khairan, Ketua Komunitas Gibol Sparta mengakui pentingnya olahraga. “Bisa meningkatkan imun, menjaga tubuh tetap sehat dan pikiran segar,” kata penggila sepakbola itu. Tema diskusi hasil kerja sama Disway Kaltim kemarin tentang ‘Hidup sehat dalam komunitas olahraga’. Wawan membagi ceritanya membangun komunitas Gibol Sparta di Kota Tepian. Dari 2016 hasil ngongkrong bareng, kemudian menjadi komunitas resmi yang punya komitmen, setahun kemudian. Komitmen yang dimaksud Wawan ialah latihan rutin setiap akhir pekan. “Aawalnya kami sama-sama hobi futsal. Lalu memutuskan kumpul bikin komunitas biar kekeluargaan semakin erat sejak 2017,” ujarnya. Mereka berlatih di lapangan besar. Namun semenjak pandemi, latihan Bersama praktis ditiadakan. Mereka menggantinya dengan olahraga masing-masing. Seperti jogging dan sepeda. Khusus sepeda, mereka juga membuat komunitas khusus sepeda Sparta. Tak bisa dipungkiri jika kegemaran berolahraga berawal dari lingkungan terdekat. “Keluarga saya pecinta bulutangkis. Kalau orang tua main, saya sering dibawa,” katanya. Karena itulah kebiasaan itu ia jalankan, sampai kemudian memilih wirausaha sebagai profesi agar tidak terikat dengan waktu. “Saya biasa ngeym tiap haro dari jam 7 sampai jam 10. Setelah kumpul kelurga, baru kerja.” Bukan sekadar hobi, Gibol Sparta juga pernah melakukan berbagai eksebishi keluar negeri. Mereka juga pernah bertanding melawan Selebrity FC di Jakarta. Di tahun kedua, melawan Predator FC di Singapura dan Malaysia. Kami juga disambut bintang Piala Asia asal Singapura, M Ridwan yang sangat senang ada komunitas di luar Jawa-Bali bermain di negaranya. “Saya berharap pemerintah memperbanyak fasilitas olahraga untuk mencegah narkoba, sekaligus meningkatkan prestasi anak muda,” ujar Wawan. “Jangan sampai anak-anak muda kita lebih mencintai gadget daripada olahraga,” imbuhnya. Putery Mayang yang menyukai lari dan sepeda mengakui jika olahraga bisa meningkatkan kualitas hidup. “Bagi yang ingin menurunkan berat badan, harus rajin olahraga. Jangan menyerah dan disiplin kuncinya,” kata anggota klub Gowesis, komunitas sepeda khusus wanita. Komunitas itu merayakan dua tahunnya pada 21 April lalu. “Saat kami resmikan, pakai baju kebaya sepedaan,” ujar Putery. “Tidak dibatasi anggota kami, nggak harus sepeda lipat, MTB, roadbike juga boleh,” ujarnya. Sayangnya, semenjak pandemi, komunitas ini memilih gowes sendiri-sendiri. Saat ini, acara gowes bersama ditahan, mereka lebih banyak menggalang bantuan. “Jaga kesehatan dengan naikkan imun. Kalau nggak olahraga, rasanya ada yang hilang,” ujar Putery. Saat ada kesempatan, Puteru juga ikut Komunitas Buldoser. Ini khusus sepeda dengan akhir pekan dengan rute jauh. “Kami Pernah tembus Balikpapan,” kata penyuka atletik. Saat ini, Puteru termasuk salah satu peserta eksebishi KONI Kukar yang bisa turut serta dalam kegiatan sepeda prestasi. Olahraga tak hanya meningkatkan imun, tetapi berpeluang mengangkat prestasi. Masih malas olahraga? *FEYCek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: