Jadi Penampung Bantuan, Gedung Parkir Klandasan Ditata Ulang Usai Pandemi

Jadi Penampung Bantuan, Gedung Parkir Klandasan Ditata Ulang Usai Pandemi

Balikpapan, nomorsatukaltim.com – Gedung Parkir Klandasan (GPK) saat ini menjadi tempat penampungan bantuan COVID-19. Nasib gedung bekas bioskop legendaris itu akan ditentukan Pemerintah Kota Balikpapan usai penanganan pandemi. Wali kota berencana menata ulang pemanfaatan fungsi lantai 1 dan 2.

“Pasca covid nanti bisa digunakan kita akan tata ulang. Digunakan untuk kuliner. Yang punya komunitas kuliner tentunya digunakan,” kata Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud saat meninjau langsung Gedung Parkir Klandasan pada Senin (12/7/2021). Petak yang akan digunakan untuk kuliner di lantai 1. Menurutnya, untuk pemanfaatannya nanti sistem sewa atau diberikan subsidi. “Statusnya sewa, baiknya kita tinjau dulu, subsidi nanti kita lihat,” ujarnya. Adapun beberapa petak gedung parkir Klandasan yang digunakan untuk menampung bantuan dari perusahaan dan masyarakat covid-19 pada tahun lalu. Kata Rahmad, penyimpanan atau penampungan ini hanya sementara karena bantuan telah disalurkan dan terserap semua khususnya dari perusahaan yang memberikan bantuan. “Ini tempat sembako darurat saja sebagai penampungan. Ini tempat dikembalikan ke fungsinya,” tukasnya. Ia menyebut beberapa barang yang tidak terserap ini karena beberapa barang telah kadaluarsa. Pantauan di dua gudang nomor 5 A dan 6 A lantai dasar gedung parkir Klandasan terlihat sejumlah beras ukuran 5 kg yang sudah rusak, belasan kardus mie yang kadaluarsa, minyak goreng, susu kental manis dan kecap yang sudah tidak bisa terpakai karena kadaluarsa. Bantuan barang-barang ini merupakan bantuan perusahaan yang diberikan melalui satgas covid kota pada 2020 silam lalu. Di samping itu juga terdapat puluhan cuci tangan portable yang belum disalurkan. Khusus ini ditempatkan di area parkir lantai dasar. Wali Kota Rahmad Mas’ud mengaku bantuan yang dikelola pemerintah kota sangat banyak dan sudah tersalurkan semua. Kalaupun ada yang tersisa kadaluarsa ini jumlah tidak banyak. “Kita harapkan bantuan barang bisa bertahan lama. Kemarin kan bantuan banyak ya dan sudah terbagi dan yang ini yang tidak layak tidak kita bagikan,” ujarnya. Seperti diketahui, bantuan sembako yang dikelola satgas covid seperti sembako, telur, susu minyak goreng, mie instan disalurkan kepada puluhan ribu kepala keluarga terdampak covid-19. Bantuan diberikan bertahap kepada masyarakat terdampak. (fey)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: