PON XX Papua, Anggar Kirim 18 Atlet

PON XX Papua, Anggar Kirim 18 Atlet

Samarinda, nomorsatukaltim.com- Tim Anggar Kaltim sudah menentukan skuat PON XX Papua. Mereka akan mengirimkan 18 atlet ke Papua awal Oktober mendatang.  Terbagi dalam enam tim yang masing-masing diisi tiga atlet. Sesuai aturan yang di keluarkan oleh PB PON.

Menilik prestasi cemerlang Tim Anggar Kaltim di dua agenda kejuaraan nasional. Edisi PON 2016 dan Pra PON 2018 lalu. Penggawa Bumi Etam berhasil mencatatkan diri sebagai skuat yang lolos full tim. Yakni sebanyak 24 atlet. "Kita lolos full 24 orang. Tapi Papua minta satu tim hanya 3 orang, jadi jumlah yang kita berangkatkan hanya 18 orang. Sesuai aturan permintaan mereka," kata Annur Ashari, pelatih Anggar Kaltim, Ahad 11 Juli 2021. Meski demikian, Annur tetap meminta anak asuhnya untuk tampil maksimal. Tetap dalam target yang sudah disepakati sembari meningkatkan kualitas individu atlet. Yang sudah masuk tahap pemusatan latihan. Dirinya pun tak ambil pusing, mengenai Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda) yang mengalami kemunduran jadwal pelaksanaan. Baginya seluruh program persiapan menghadapi ajang multi even empat tahunan itu sudah sesuai dengan harapan tim pelatih. Baik soal fisik dan pengembangan teknik yang kerap di sebut sebagai pra kompetisi. Karena dalam puslatda idealnya memang sudah bicara full teknik. Termasuk mengasah mental atlet melalui tryout atau modul lain. Tapi, pada perkembangannya displin semacam itu sudah ketinggalan. Artinya tetap latihan rutin dengan memperhatikan seluruh kebutuhan peningkatan performa setiap atlet. "Dulu enam bulan sebelum berlaga memang kondisi fisik harus sudah maksimal. Kini nggak begitu, tiga bulan ini tekniklah yang wajib dimatangkan ya. Itu lah yang disebut pra kompetisi," imbuhnya. Secara spesifik fisik atlet anggar sudah diasah sejak lama. Bahkan jauh sebelum PON XX Papua mundur ke tahun ini, yang sedianya berlangsung Oktober 2020. Walaupun pada prosesnya latihan rutin itu, selain mengasah kualitas, tujuan lain yang tak kalah penting adalah pengalaman juga kefasihan mengendalikan sebuah pertandingan. "Sudah kita mulai sejak awal bulan April lalu, kita jalankan sesuai arahan konsultan. Tujuannya agar atlet tidak mudah cedera, lebih fresh lebih elastis gerakanya," pungkasnya. (frd/fdl)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: