Jelang Pilkades, Bupati Kutim: Calon Kades Harus Komitmen Bangun Daerah

Jelang Pilkades, Bupati Kutim: Calon Kades Harus Komitmen Bangun Daerah

Kutim, nomorsatukaltim.com - Kutim tak lama lagi akan menggelar Pemilihan Kepala Desa (Pilkades). Untuk memastikan kapasitas dan komitmen pada pembangunan daerah masing-masing kandidat, Pemkab Kutim menggelar seleksi tambahan kepada 219 bakal calon (Bacalon) Kades ini.

Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman mengatakan, seleksi ini bentuk pemerintah untuk menyaring para kandidat pemimpin desa. Agar nantinya ketika memimpin dapat menyelaraskan gerak pembangunan dengan visi-misi dirinya. Dengan begitu sasaran dan prioritas kerja pemerintah dapat mudah dicapai. "Pemerintah daerah punya target dalam pembangunan. Jika dapat sinergi dengan pemerintah desa tentu tujuan mudah diraih. Saya harap ketika terpilih nanti akan segera menyesuaikan dengan visi-misi Pemkab Kutim," ujar Ardiansyah. Diketahui, dari aturan penyelenggaraan Pilkades sendiri hanya boleh diikuti minimal dua orang dan maksimal 5 orang peserta. Artinya jika ada desa yang lebih dari lima orang bakal calon Kades, maka dipastikan ada yang gugur melalui seleksi tambahan ini. Ada 6 desa yang memiliki kandidat lebih dari 5 orang. Seperti Desa Swarga Bara, Kecamatan Sangatta Utara, Desa Danau Redan (Teluk Pandan). Desa Sekerat (Bengalon), Desa Marga Mulia (Kongbeng), serta Desa Muara Wahau dan Desa Wanasari (Muara Wahau). Menurut Ardiansyah, dari seleksi ini pula akan muncul pemimpin yang layak dipilih warganya. Mengingat kapasitas dan kapabilitas yang sudah dipastikan mumpuni untuk mengatur jalannya pemerintahan desa. "Diharapkan masyarakat nanti bisa memilih pemimpin yang berkualitas dalam segala hal. Termasuk yang memiliki komitmen membangun daerahnya,” imbuhnya. Dari laporan yang diterimanya, Ardiansyah menyebut, proses seleksi ini awalnya diikuti bakal calon Kades sebanyak 222 orang. Namun ada yang mengundurkan diri sebanyak tiga orang, hingga totalnya menjadi 219 orang. Kemudian yang hadir dalam ruang untuk mengikuti tes ini hanya 215 peserta, karena 4 peserta terkonfirmasi positif COVID-19 jadi mengikuti melalui daring. “219 orang bakal calon Kades berasal dari 62 Desa. Proses seleksi ini akan dilakukan selama tiga hari. Hari pertama segmen tertulis dan 2 hari segmen wawancara,” tandasnya. (bct/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: