Program Kelurahan Bersinar, Libatkan Masyarakat Cegah Peredaran Narkoba

Program Kelurahan Bersinar, Libatkan Masyarakat Cegah Peredaran Narkoba

Pelibatan masyarakat dalam mencegah peredaran dan pemberantasan narkoba mutlak diperlukan. Badan Narkotika Nasional (BNN) punya caranya. Yakni Kelurahan Bersih Narkoba atau Kelurahan Bersinar.

nomorsatukaltim.com - Penyebaran narkotika sudah kadung menggurita. Kendati aparat penegak hukum sudah berupaya memutus mata rantai penyebaran narkotika. Faktanya, sebaran obat-obatan terlarang itu tak kunjung surut. Justru kembali muncul dengan pelaku-pelaku baru di setiap pengungkapan kasusnya. Untuk mencapainya butuh kerja keras dari berbagai lini. Bukan hanya aparat penegak hukum saja. Melainkan masyarakat harus turut andil dalam memberanguskan peredaran narkotika. Hari Anti Narkotika Internasional (Hani) setiap 26 Juni, menjadi tolok ukur dalam upaya pemberantasan narkotika. Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Samarinda memeringati Hani pada Senin (28/6/2021) pagi, di Jalan Seruling, Taman Odah Etam, Kelurahan Dadi Mulya, Samarinda Ulu. Bukan hanya sekadar acara seremonial saja. Acara yang digelar serentak secara virtual ini turut meresmikan Kelurahan Dadi Mulya sebagai Kelurahan Bersinar. Terpilihnya kelurahan ini bukan tanpa alasan. Kelurahan Dadi Mulya yang masuk dalam zona merah peredaran narkotika jadi pertimbangannya. Bahkan beberapa kawasannya sempat dicap sebagai kampung narkoba. Di mana loket-loket penjualan narkotika jenis sabu pernah menjamur. "Ini daerah rawan, kawasan merah. Bahkan adanya loket-loket itu ya benar. Sebelumnya, beberapa tahun lalu BNNK bersama Pemkot Samarinda membuat Pasar Segiri menjadi Kampung Bersinar, dan ini kami kembangkan sayap menjadi Kelurahan Bersinar," kata Kepala BNNK Samarinda, AKBP Halomoan Tampubolon. Walaupun telah ditetapkan menjadi Kelurahan Bersinar, pria yang akrab disapa Tampu ini menerangkan, peredaran narkotika bisa saja masih terjadi. Bak kucing-kucingan dalam memasarkan barang haram. "Melawan narkoba harus secara bersinergi dengan masyarakat sendiri, karena sebarannya ada di kanan-kiri kita. Tanpa masyarakat akan susah mencapainya," imbuhnya. Meskipun belum ada survei mendetail terkait sebaran di narkotika di Samarinda, Tampu mengklaim jika sebaran terjadi penurunan. Khususnya di Kelurahan Dadi Mulya yang masuk dalam zona merah peredaran narkotika. "Penurunan pasti terjadi, tapi saya tidak tahu berapa persen secara rincinya karena kami tidak meneliti. Tapi bisa dilihat dari sebelumnya. Di Pasar Segiri itu ada penyebaran dan bahkan sampai mengantre beberapa tahun lalu. Untuk saat ini tidak lagi ditemukan," ungkapnya. Dalam pengawasan Kelurahan Bersinar, nantinya akan ada satgas antinarboba yang dibentuk. Selain itu Program Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) akan dilakukan secara berkala. "Kami juga tetap lakukan pemetaan jaringan narkotika, karena bisa saja masih ada penyebaran narkotika. Kalau ada penyebaran pasti akan kami tindak lanjuti. Begitu juga ada laporan dari masyarakat. Pelapor pasti akan dapat perlindungan juga sesuai undang-undang," pungkasnya. Sementara itu, Wakil Wali Kota Samarinda, Rusmadi yang hadir guna meresmikan Kelurahan Bersinar, menegaskan, Pemkot Samarinda mendukung penuh dalam pemberantasan narkotika. "Ini momentum bagi kita sekaligus meresmikan Kelurahan Dadi Mulya jadi Kelurahan Bersinar. Nanti ke depannya secara bertahap tidak ada lagi sebaran narkoba di setiap kelurahan," katanya. Menurut orang nomor dua di lingkungan Pemkot Samarinda ini, program Kelurahan Bersinar juga sejalan dengan program Pro Bebaya yang diusung Kota Tepian. Penguatan masyarakat dalam menolak segala bentuk narkotika pun bisa masuk dalam program unggulan ini. "Dan, paling penting faktor terbesar yang melibatkan masyarakat dalam narkoba ini ekonomi, jadi yang perlu ditingkatkan itu dari ekonomi keluarga. Nah, Pro Bebaya, badan usaha per RT dengan basis per kelurahan, dan 10 ribu wirausaha baru, merupakan program untuk penguatan ekonomi," tutupnya. Senada, di Balikpapan juga diterapkan Kelurahan Bersinar. Kelurahan Manggar dan Sepinggan yang diplot BNNK Balikpapan. "Kelurahan Bersinar ini memberdayakan masyarakat sekitar dalam hal pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika," ujar Daud, Senin (28/6/2021). Pihaknya mengajak masyarakat sekitar, terutama menyelamatkan anak-anak muda agar terhindar dari penyalahgunaan narkoba. Namun demikian, ada beberapa kendala dalam menggalakkan program pencegahan tersebut akibat pandemi. Pasalnya, terdapat kesulitan tersendiri dalam melakukan sosialisasi dari sekolah ke sekolah karena tidak adanya pembelajaran tatap muka. "Untuk itu BNNK bersama dengan Polresta Balikpapan gencar melakukan patroli keliling dengan menggunakan Mobil Pinter. Kita patroli bersama dan memberikan imbauan langsung ke warga," jelasnya. Lanjut Daud, berdasarkan pemetaan oleh BNNK Balikpapan, di Balikpapan terdapat satu kecamatan yang dinilai rawan soal narkotika, dan hal ini sangat menjadi atensi serius seluruh pihak terkait. Baik itu peredaran maupun penyalahgunaan. Yakni Balikpapan Barat. Muhammad Daud membeberkan, wilayah Balikpapan Barat masih menjadi perhatian khusus hingga hari ini. Hal tersebut lantaran temuan BNNK Balikpapan di kawasan tersebut merupakan yang tertinggi ditemukan kasus narkotika. "Balikpapan Barat paling tinggi untuk penyalahgunaan narkoba dibandingkan dengan wilayah lainnya yang ada di Balikpapan," tambahnya. Disinggung soal jenisnya, ia mengutarakan untuk 2021 ini, peredaran narkoba sudah bermacam-macam. "Mulai dari sabu-sabu, ekstasi, ganja, termasuk ganja sintetis," tegasnya. Sementara itu, jumlah kasus yang ditangani hingga Juni 2021 ini sebanyak tiga kasus, dengan barang bukti 16,7 gram sabu. Di mana salah satu di antaranya merupakan ganja sintetis. (bom/aaa/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: