Belasan Orang Dicurigai Terpapar COVID-19 Jenis Delta

Belasan Orang Dicurigai Terpapar COVID-19 Jenis Delta

Mutasi COVID-19 jenis Delta mulai membayangi Indonesia. Tak terkecuali di Kukar. Dinas Kesehatan mengirim sampel pasien yang terindikasi dijangkiti virus jenis tersebut.

KUKAR, nomorsatukaltim.com - Perkembangan virus corona begitu pesat setahun terakhir. Seluruh dunia hampir lumpuh karena penyebaran yang cepat. Dampaknya kini sekitar ratusan juta orang di dunia, yang sudah tercatat terpapar virus yang berawal dari Wuhan, Tiongkok ini. Seiring berkembangnya waktu, virus tersebut bermutasi. Menyesuaikan keadaan dan kondisi saat menulari inangnya sebagai bentuk bertahan hidup. Banyak sudah ditemukan virus corona jenis hasil mutasi. Sedikitnya ada 10 jenis varian baru, namun salah satu jenis varian baru yang sudah ditemukan di Indonesia, yakni berjenis Delta (B.1.617.2) asal India, yang mengalami ledakan kasus luar biasa. Ditambah beberapa kali ada Warga Negara Asing (WNA) asal India yang ketahuan masuk ke Indonesia, saat lonjakan kasus itu terjadi. Di antaranya ditemukan terpapar dan dinyatakan positif COVID-19. Seperti yang ditemukan di Muara Berau, Kukar. Sebanyak enam orang ditemukan positif COVID-19. Empat di antaranya merupakan WNA asal India. Saat salah satu kapal pengangkut batu bara dari Singapura berlabuh. Pertama kali kasus COVID-19 varian India ini ditemukan di Indonesia, di Jakarta dan sekitarnya. Kemudian mulai menyebar. Bahkan disebut-sebut memiliki tingkat penularan yang cepat, dengan gejala sedikit berbeda dari COVID-19 biasanya. Untuk di Kukar sendiri, varian jenis baru ini belum berani dipastikan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kukar, Martina Yulianti, apakah sudah masuk atau belum ke Kukar. Namun saat ini sudah mengirim beberapa sampel hasil pemeriksaan ke Jakarta dan sedang menunggu hasilnya. "Jumlah yang dicurigai ada satu kelompok klaster," ujar Martina pada Disway Kaltim dan nomorsatukaltim.com. Plt Direktur Utama RSUD AM Parikesit Kukar ini juga tidak menyebut secara rinci berapa jumlah sampel yang dikirim. Masih sedikit tutup mulut, enggan membeberkan jumlah sebelum mendapatkan hasilnya. Tapi hanya menyebut angka belasan orang yang dikirim sampelnya, untuk dilakukan pemeriksaan dengan metode genome sequencing. Kelompok tersebut dicurigai mengarah ke virus corona jenis Delta. Salah satunya seperti melakukan vaksinasi sebanyak dua kali, namun tetap terkena dan gejalanya langsung berat. Memang penderita virus corona jenis Delta sulit terdeteksi oleh tenaga kesehatan. Dikarenakan sulit dikenali dengan gejala baru, ditambah dengan tidak terdeteksi menggunakan alat usap Polymerase Chain Reaction (PCR). Alat yang menjadi penentuan akhir seseorang dinyatakan positif COVID-19 atau tidak di Kukar. (mrf/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: