Proses Revitalisasi Pasar Tangga Arung Dimulai pada 2022

Proses Revitalisasi Pasar Tangga Arung Dimulai pada 2022

Kukar, nomorsatukaltim.com - Konsep revitalisasi Pasar Tangga Arung sedikit demi sedikit dibocorkan Tajuddin, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kukar. Lahan seluas sekitar 3,5 hektare tersebut, rencananya akan dibagi tiga kawasan.

Ketiga kawasan tersebut yakni, satu hektare untuk kawasan Ruang Terbuka Hijau (RTH). Sisanya untuk pusat pasar tradisional semi modern dan lahan parkiran. Termasuk kawasan Pasar Tangga Arung yang saat ini masih beroperasi dan dioperasikan oleh pedagang baju, elektronik dan perlengkapan sandang lainnya. "Dianggap kurang layak, direncanakan revitalisasi, dengan merubah konsep pasar tradisional yang ada, menjadi semi modern," jelas Tajuddin, Kamis (24/6/2021). Saat ini progres yang disampaikan Tajuddin, yakni pembangunan yang diperkirakan mencapai Rp 200 miliar ini bakal di-backup oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR). Di tengah kesulitan kondisi keuangan Kukar. Di samping adanya rekomendasi yang diberikan langsung oleh Kementerian Perdagangan (Kemendag). Untuk itu pada 2022, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar sudah mulai menjalankan proses penganggarannya. Melalui Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kukar, senilai Rp 1 miliar. Digunakan untuk melakukan kajian dan perencanaan, termasuk membuat Detail Engineering Design (DED). Sehingga ketahuan jumlah kebutuhan anggaran yang kemudian diserahkan kepada Kementerian PUPR. "Karena DPU Kukar yang bangun, kita serahkan anggaran tersebut ke DPU Kukar," lanjut Tajuddin. Sebelumnya, memang Pemkab Kukar sudah melakukan berbagai langkah terkait rencana pembangunan pasar semi modern ini. Salah satunya melakukan studi komparatif ke Kota Solo, Jawa Tengah. Melihat dan mempelajari konsep terkait pasar semi modern. Di samping melakukan koordinasi dengan Kemendag, melalui wakil menteri. Hingga mendapat dukungan dan persetujuan terkait pembangunan pasar yang sudah dibangun dan beroperasi sejak1984 lalu. Saat ini diketahui, lahan Pasar Tangga Arung yang sudah dibongkar sekitar 2017 lalu seketika berubah kondisinya. Menjadi daerah kumuh yang ditumbuhi rumput setinggi orang dewasa. Beberapa titik malah ditemui tumpukan sampah, yang semakin membuat kesan kumuh dan bau busuk di lahan yang menjadi pasar basah waktu itu. Padahal lokasi pasar yang menjadi pusat jual beli di Tenggarong ini berada di tengah-tengah kota. Sempat beredar wacana pemanfaatan lahan tersebut. Mulai dari pembangunan Islamic Center dan Taman Kota. Namun sepertinya Pemda Kukar memilih untuk membangun kembali pasar dengan konsep semi modern. (mrf/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: