Ini Aspirasi Masyarakat saat Kunjungan KSP RI ke PPU

Ini Aspirasi Masyarakat saat Kunjungan KSP RI ke PPU

PPU, nomorsatukaltim.com - Berbagai aspirasi yang dicatat dalam agenda KSP mendengar itu ialah masalah masyarakat lokal di PPU.

Pada pembukaan pengurus Lembaga Adat Dayak Paser, Fadliansyah menyampaikan aspirasi agar rumahnya tidak digusur. Juga berharap keaadatan Paser tetap eksis setelah pembangunan IKN. Ada lagi Sultan Aji Darnawi dari Kesultanan Paser. Mengatakan bahwa pemerintah hendaknya memastikan pembangunan ibu kota negara bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat adat Paser. "Hutan adat juga harus dijaga sebagai cagar budaya. Kami juga ingin bertemu Presiden Jokowi saat peletakan batu pertama. Saya harap komunitas adat dilibatkan," kata Aji. Khaeruddin, warga Penajam Paser Utara, mengemukakan perlunya penetapan kuota bagi putra-putri daerah dalam perekrutan pegawai pemerintah dan badan usaha milik negara. "Karena potensi pendatang berjumlah banyak ke Penajam Paser Utara," ujar Khaeruddin. Sedangkan Ketua Gerakan Asli Pemuda Kalimantan Penajam Paser Utara Sahran berharap pemerintah menggelar pelatihan-pelatihan sumber daya manusia seiring dengan pembangunan infrastruktur di wilayah calon IKN. Ada lagi Ketua KNPI PPU, Sulthan. Selain menuntut berbagai penyelesaian masalah masyarakat lokal, ia juga meminta adanya tokoh lokal yang dilibatkan dalam Badan Otorita. Sehingga dianggap bisa menjadi penyeimbang penyelesaian masalah yang bakal dihadapi nanti. Sebelum menyerap aspirasi masyarakat melalui tim KSP sempat berdialog dengan DPRD PPU. Dalam pertemuan yang dihadiri oleh Bupati PPU Abdul Gafur Mas'ud (AGM) itu dilakukan secara tertutup. Meski begitu, disampaikan bahwa didalamnya telah ada kesepakatan bahwa pembangunan IKN tidak meninggalkan kearifan lokal tadi. Ketua DPRD PPU Jhon Kenedi menyampaikan bahwa ia akan mengawal masyarakat lokal terakomodir dalam pembangunan IKN baru. Ia menyebutkan banyak masyarakat yang ingin ikut menyuarakan pendapat. Mereka tidak mau tergusur dan butuh eksistensi. "Kita sudah menunggu-nunggu hal ini. Karena banyak yang menyampaikan pada kami tentang berbagai permasalahan. Yang mana itu perlu diselesaikan bersama. Antara pemerintah pusat, daerah dan masyarakat,” ujarnya. Sementara, AGM menyampaikan masih adanya permasalahan pada infrastruktur. Namun masyarakat sangat berharap rencana pembangunan Ibu Kota baru segera terwujud. “Kami yakin IKN tidak hanya membantu perkembangan Kalimantan Timur, tapi Kalimantan secara keseluruhan. Apalagi untuk PPU, jelas akan berdampak signifikan,” tuturnya. (rsy/boy)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: