Pemkot Balikpapan Perketat ASN Keluar Daerah

Pemkot Balikpapan Perketat ASN Keluar Daerah

Balikpapan, nomorsatukaltim.com – Pemerintah Kota Balikpapan memperketat Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkot untuk tidak melakukan bepergian ke luar kota. Langkah ini dilakukan sebagai antisipasi untuk mencegah penyebaran kasus COVID-19.

Hal itu diungkapkan langsung Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud saat monitoring Satgas Covid di tingkat RT pada Rabu sore (16/6/2021). Monitoring dengan mendatangi dua RT. Yaitu RT 38 Gunung Bahagia dan RT 31 Sungai Nangka, Balikpapan Selatan. Menurut Rahmad, berdasarkan data jumlah kasus COVID-19 di Jawa mengalami peningkatan, sehingga pemerintah kota Balikpapan melakukan langkah antisipasi. Di mana dalam dua minggu ini memperketat untuk ASN dalam melakukan perjalanan dinas ke luar kota. “Dalam dua minggu ini kita perketat untuk ASN melakukan perjalanan dinas ke luar kota. Termasuk saya, artinya kalau tidak penting amat tidak keluar kota,” kata Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Balikpapan itu. Adapun peninjauannya ke dua RT ini untuk mengingatkan kembali untuk pentingnya menjaga protokol kesehatan dan mencegah penyebaran covid-19. “Saya turun ke sini untuk mengingatkan kita semua bahwa pentingnya saling mengingatkan. Apalagi 170 RT dari zona hijau berubah menjadi zona kuning. Artinya ada peningkatan. Jangan sampai kita seperti di Jawa,” tuturnya. Selain itu, langkah antisipasi lainnya. Pihaknya dalam waktu dekat ini akan melakukan rapat dengan Muspida untuk menentukan langkah selanjutnya dalam mengantisipasi. “Antisipasi kita, termasuk nanti kita rapat dengan muspida untuk menentukan apakah melakukan pengetatan di pintu pelabuhan dan bandara. Nanti skemanya bagaimana yang terpenting tidak menggangu perekonomian,” ucapnya. Sementara itu, Ketua Satgas Covid-19 Tingkat RT 31 Sungai Nangka Imron mengatakan sejak awal pandemi 2020 lalu hingga saat ini ada beberapa yang terpapar. Adapun totalnya sebanyak 8 warga. “Dari delapan warga ini, empat diantaranya isolasi mandiri di rumah, satu warga isolasi di embarkasi haji batakan, dan tiga sempat dirawat di rumah sakit tapi saat ini kondisinya sudah sembuh semua,” kata Imron. Setelah adanya bantuan dana operasional satgas RT dari Pemkot juga membantu warga untuk membantu warga yang isolasi mandiri. “Termasuk digunakan rutin untuk penyemprotan disinfektan di lingkungan RT 31 Sungai Nangka sebulan sekali,” pungkasnya. (fey)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: