Politikus PDIP Dibuat Kecewa dengan Pabrik Semen

Politikus PDIP Dibuat Kecewa dengan Pabrik Semen

Kutim, nomorsatukaltim.com – Beroperasinya pabrik semen di Desa Selangkau, Kecamatan Kaliorang menjadi perhatian banyak pihak. Termasuk dari politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP , Faizal Rachman. Hanya saja PT. Kobexindo Cement saat ada inspeksi mendadak (sidak) dari DPRD Kutim justru membuat kecewa.

Mengingat, izin operasi pabrik semen ke PT. Kobexindo telah diberikan oleh pemerintah pusat. Namun nyatanya di lapangan, tidak ada satu orang pun manajeman Kobexindo. Padahal kegiatan telah berjalan. Hanya ada Tenaga Kerja Asing (TKA) dari PT. Hongsi yang berada di areal operasi pabrik. “Terus terang agar sedikit kecewa ya, tidak ada yang bisa menjelaskan ke kita. Perusahaan ini kan sudah beroperasi masa tidak ada yang bisa menjelaskan terkait perizinan-perizinannya,” ucap politikus PDIP itu dengan kecewa. Sidak tersebut sebenarnya hanya ingin mengetahui izin yang dimiliki perusahaan. Apakah sudah sesuai atau belum. Mengingat saat ini aktivitas yang dilakukan adalan pembukaan lahan. Maka izin terkait pembabatab hutan harus dikantongi. “Aktivitasnya kan menggali semua. Membabat hutannya apakah izin penebang pohonya sudah diurus?” jelas Ketua Komisi B DPRD Kutim yang salah satu bidang tugasnya mengenai kehutanan. Lantaran tidak ada manajeman PT. Kobexindo di lapangan, Dewan tidak bisa memastikan terkait isu banyaknya TKA di lokasi. Termasuk menyandingkan data yang diperoleh dari Imigrasi yang menyebut hanya 13 orang TKA yang memiliki izin kerja, sedangkan perusahaan menyebut ada 28 orang. Belum lagi terkait lingkungan, berasarkan keterangan Dinas Penanaman Modal Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) 2 kilometer dari bibir pantai tidak bisa dikelola. Sedangkan faktanya, lokasi operasi sangat dekat dengan pantai bahkan telah dibuka. Namun sayang, beragam temuan anggota DPRD Kutim, pada Kamis 10 Juni 2021 itu nihil. Tidak ada satupun pihak perusahaan yang bisa memberikan keterangan apapun. (adv/bct)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: