DPRD Mahulu Dukung Pasar Ujoh Bilang Keluar dari Permukiman

Mahulu, nomorsatukaltim.com – Rencana pemindahan operasional Pasar Ujoh BIlang didukung DPRD Mahulu. Ketua Komisi I DPRD Mahulu, A. Kelawing Bayau (Juleha), mengaku sangat setuju jika pasar di dalam permukiman padat penduduk di Kecamatan Long Bagun itu segera dipindahkan.
“Sangat setuju, dan sudah kami (DPRD) tindak lanjuti sampai persiapan tempat (bangunan) pasar yang baru, yaitu Pasar Kampung Ujoh Bilang,” bebernya kepada Harian Disway Kaltim dan nomorsatukaltim.com, Minggu (6/6/2021). Juleha menuturkan, bukan tak beralasan pemindahan dilakukan. Jika lokasi saat ini terus dipertahankan di dalam permukiman padat penduduk, banyak bahaya dan risiko yang mengintai. Yang pertama kata dia, bahaya api atau kebakaran. Kemudian menganggu kebersihan lingkungan, bahkan kerusakan Daerah Aliran Sungai (DAS) Mahakam oleh sampah. “Gabungan Komisi DPRD Mahulu, dipimpin Ketua Komisi II (Bo Imang) dan didampingi saya sendiri turun langsung meninjau pasar lama dan bangunan pasar kampung Ujoh Bilang yang baru,” urainya. Terkait kebutuhan pokok penghuni pasar baru, berupa listrik, air dan mandi cuci kakus (MCK), menurut Juleha, pihaknya sudah berkoordinasi dalam rakor dengan Pemkab Mahulu. Fasilitas utama tersebut akan segera disiapkan. “Listrik (PLN), air bersih, dan MCK, segera dipasang. Semua sudah disiapkan, Jadi tidak ada lagi alasan,” tandasnya. Sementara itu, Ketua Komisi II DPRD Mahulu, Bo Imang, mengaku sangat setuju hal itu mulai dilakukan oleh Pemkab Mahulu. Dengan koordinasi bersama kecamatan dan Kampung Ujoh Bilang. Dia mengatakan, sudah disepakati, Juli mendatang pasar tradisional di dalam Ujoh Bilang pindah keluar permukiman padat. “Yaitu ke bangunan pasar kampung yang sudah dibangun di jalan poros Ujoh Bilang-RSP GSM, tepatnya di Kawasan Simpang Budaya,” jelasnya. Menurut Bo Imang, dia sendiri telah memimpin rapat koordinasi gabungan Komisi DPRD bersama Pemkab Mahulu terkait rencana pemindahan pasar itu. DPRD Mahulu kata dia, berharap agar pasar yang ada d idalam pemukiman padat penduduk saat ini segera dipindahkan. “Karena menyangkut masalah lingkungan, kemacetan dan masalah sosial lainnya. Bahkan setelah rapat pekan lalu, DPRD Mahulu turun bersama meninjau bangunan pasar baru tersebut,” urainya. “Kami (anggota DPPRD ) sudah berkomunikasi dengan para pedagang dan langsung meninjau lokasi bangunan pasar baru yang rencananya akan ditempati,” pungkas Bo Imang.(imy/zul)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: