Kick Boxing Berau Fokus Patenkan Teknik Pukulan
Berau, nomorsatukaltim.com - Pengurus cabang olahraga (Cabor) kick boxing Berau berpacu dengan waktu untuk menyiapkan atletnya untuk tampil bagus di Porprov tahun depan. Latihan intensif terus digelar. Paling dekat, menuntaskan latihan pukulan. Karena kondisinya saat ini, pukulan atlet sudah bertenaga. Namun beda urusannya kalau bicara soal ketepatan sasaran.
Jika menghitung mundur, pelaksanaan Porprov Kaltim memang masih cukup lama. Yakni masih 20 bulan lagi. Namun begitu, rentang waktu yang ada itu tak membuat cabor kick boxing Berau santai. Terutama jika menengok perkembangan atlet, yang sebenarnya sudah cukup baik. Tapi masih perlu pengembangan lagi. Khususnya di teknik pukulan dan tendangan.
“Untuk latihan tentu akan dilakukan peningkatan, yakni dengan melatih kekuatan gerakan tangan serta teknik dalam bertarung,” ujar Ketua Cabor Kick Boxing Berau La Ode Tani, Minggu 23 Mei 2021.
Dari pantauan selama latihan sejauh ini. Para atlet kick boxing Berau belum menguasai benar soal teknik pukulan dan tendangan. Untuk pukulan misalnya, sudah bertenaga. Namun teknik geraknya belum sempurna. Sehingga berpengaruh pada sasaran pukul. Sederhananya, pukulan kuat kalau tidak terarah, maka akan sia-sia. Problem serupa juga terjadi untuk teknik menendang.Peningkatan teknik pun jadi konsern pelatih saat ini.
“Jika gerakan kaki dan tangan sudah sempurna, secara otomatis akan membentuk mental petarung dan kepercayaan diri tinggi saat bertanding,” jelasnya.
Namun diakuinya, melatih teknik pukulan dan tendangan perlu dua orang ahli yang berbeda. Dan yang tersedia di kick boxing Berau saat ini, baru pelatih yang bisa menggojlok teknik pukul. Untuk melatih tendangan belum ada. Makanya, saat ini, penyempurnaan teknik pukul akan didahulukan.
“Dua itu memang harus ada. Dan memang harus orang yang ahli dan sudah menguasai teknik-tekniknya. Tapi, saat ini, latihan atlet masih bisa kami maksimalkan,” jelasnya.
Terkait target di Porprov 2022, dirinya menyampaikan tidak akan memberikan beban berlebihan kepada atletnya. Menurutnya para atlet sudah paham benar konsekuensi menjadi kontingen tuan rumah. Juga tahu betul apa yang diharapkan pengurus cabor. Sehingga mereka akan dibiarkan bermain lepas nantinya. Dan dengan begitu, La Ode Tani yakin, masing-masing atlet menjadi terpacu untuk tampil baik, dan jadi yang terbaik.
“Kami hanya memberikan motivasi, apalagi sebagai tuan rumah tentu harus memberikan yang terbaik,” pungkasnya. (zza/ava)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: