Tiru Aksi Laga di Youtube, Perampokan di Bank Mandiri Sungai Pinang Berhasil Digagalkan

Tiru Aksi Laga di Youtube, Perampokan di Bank Mandiri Sungai Pinang Berhasil Digagalkan

Samarinda, NomorSatuKaltim.com - Suasana kantor cabang Bank Mandiri di Jalan Hasan Basri, Kecamatan Sungai Pinang mendadak mencekam. Tatkala seorang wanita yang bertugas sebagai teller bank, tiba-tiba berteriak begitu histerisnya.

Bersamaan itu, pegawai wanita tersebut rupanya sedang melayani seorang nasabah pria. Yang belakangan diketahui, hendak berupaya melakukan aksi perampokan. Merasa aksinya telah digagalkan, pria tersebut berusaha melarikan diri. Di tempat terpisah, Herman salah satu petugas keamanan bank mendengar pertanda terjadinya gangguan keamanan. Segeranya berlari menuju lokasi keributan, yang diketahui berasal dari lantai dua kantor cabang bank berplat merah tersebut. Saat menuju lokasi keributan, Herman tak sengaja berpapasan dengan pelaku. Dengan sigap Herman lantas meresponsnya. Namun upaya mengamankan pelaku perampokan mendapatkan perlawanan. "Saya beberapa kali dihempas dengan tas yang dibawanya. Kemudian pelaku sempat berhasil kabur menuju pintu keluar," ungkapnya ketika dikonfirmasi media ini. Aksi kejar-kejaran pun terjadi, hingga mengakibatkan pintu masuk bank yang berbahan kaca pecah. Meski telah berlari sekuat tenaga, namun pelaku bukanlah tandingan bagi Herman. Yang berhasil mengejar hingga di Jalan Elang. "Saat di Jalan Elang pelaku sempat terjatuh setelah ditabrak warga yang melintas, saat terjatuh pelaku sempat mengeluarkan pistol, menodongkan ke arah saya," terangnya. Kendati telah ditodongkan pistol, Herman tak gentar. Ia justru berusaha untuk merebut pistol tersebut. "Saat saya berhasil rebut, baru tahu kalau itu pistol mainan, saya langsung piting dan borgol, kami bawa ke pos penjagaan sembari melaporkannya ke kepolisian," imbuhnya. Tak berselang lama, petugas kepolisian yang tiba di lokasi kejadian langsung menahan pelaku yang diketahui berinisial JP ke Mapolresta Samarinda. Disampaikan Herman, aksi perampokan yang berhasil ia gagalkan itu terjadi sekitar pukul 12.30 Wita, Jumat (21/5/2021) siang. Hal itu dibenarkan oleh Kasat Reskrim Polresta Samarinda, Kompol Andika Dharma Sena ketika dikonfirmasi media ini,  Jumat petang. Disampaikannya secara singkat, aksi perampokan itu dilakukan JP seorang diri. JP yang tiba di kantor cabang Bank Mandiri, awalnya berpura-pura hendak melakukan suatu urusan dengan mendatangi seorang pegawai teller bank. Saat sedang dilayani, Pria 25 tahun itu kemudian memberikan secarik sebuah kertas yang bertuliskan, "Aku punya pistol dan bom, jangan bertindak bodoh kalau tidak mau mati". Namun ancaman dari sebuah tulisan itu rupanya tak berhasil membuat pegawai itu bungkam. Pegawai itu justru menimbulkan reaksi dengan suara jeritan. "Karena panik, pelaku kabur meninggalkan bank, oleh pihak security bank langsung dikejar, sesampainya di Jalan Elang pelaku yang berusaha kabur berhasil ditangkap security bank," jelas Kompol Andika. Usai tertangkap, kepolisian yang mendapat informasi tersebut langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP), dan mengamankan JP beserta barang bukti bawaan berupa pistol airsoft gun, bom mainan, dan tiga buah petasan. "Dari keterangan sementara, pelaku nekat mencuri lantaran terdesak hendak menebus hutang sebesar Rp 180 juta di bank," terangnya. Selain itu, lanjut Andika, dari hasil penyidikan sementara, disebutkan aksi perampokan yang dilakukan pelaku terinsipirasi dari film aksi Hollywood tentang perampokan bank. "Pelaku merencanakan aksinya setelah belajar, nonton film di YouTube. Bagaimana mencuri bank, dan tiga hari sebelumnya juga pelaku sudah melakukan pengintaian ke bank itu," ucapnya. Hingga saat ini pihak polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap pelaku. Serta meminta keterangan dari petugas keamanan bank. Selain itu bukti rekaman kamera pengawas bank juga telah diamankan. "Untuk kerugian materi, dari pihak bank tidak ada, namun akibat perbuatan pelaku pintu kaca milik bank pecah" jelasnya. "Pelaku ini diancam 365 Junto 53 percobaan dan juga 335 berupa pengancaman," tutupnya. (aaa/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: