Korban COVID-19 Kutim Bertambah, Bupati Perintahkan Lansia Ikut Vaksinasi

Korban COVID-19 Kutim Bertambah, Bupati Perintahkan Lansia Ikut Vaksinasi

Kutai Timur, nomorsatukaltim.com- Korban COVID-19 Kutim bertambah. Pemerintah Kutai Timur menyatakan virus corona kembali memakan korban jiwa. Dua pasien yang tengah menjalani perawatan dinyatakan meninggal dunia dalam kondisi positif.

Kepala Dinas Kesehatan, Bahrani Hasanal menyatakan, dua pasien COVID-19 Kutim yang meninggal sudah berusia lanjut. Bahrani memaparkan pasien pertama merupakan laki-laki berusia 49 tahun yang berasal dari wilayah kerja Puskesmas Sangkulirang. Ia dinyatakan meninggal dunia pada pukul 05.20 WITA saat sedang menjalani rawat inap di RSUD Kudungga. Sedangkan pasien lainnya adalah seorang perempuan lanjut usia (66 tahun) dari wilayah kerja Puskesmas Sangatta Utara. Lansia tersebut dinyatakan meninggal dunia Senin (17/5/2021), usai perawatan inap di salah satu rumah sakit rujukan COVID-19 Kutim. Melihat banyaknya kasus meninggal dunia yang terjadi pada lansia, Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman mengimbau agar golongan lansia segera mengikuti program vaksinasi dari pemerintah. "Baru sepuluh persen lansia di Kutai Timur yang mendapatkan vaksin. Ini masih jauh dari target," ujarnya. Ardiansyah Sulaiman menduga tingkat kekhawatiran yang tinggi membuat lansia di Kutai Timur enggan mendapatkan penyuntikan vaksin. Padahal vaksin sudah dijamin keamanannya dan terbukti dapat meningkatkan imun pasien sehingga tidak mudah terpapar COVID-19. "Artinya tidak usah khawatir. Aman insyaallah," tuturnya. Tingginya angka kematian akibat COVID-19 terhadap lansia seharusnya menjadi pertimbangan bagi masyarakat untuk segera menerima vaksin. Imunitas yang mulai turun di usia senja membuat tubuh menjadi rentan terhadap penyakit menular. Ditambah lagi dengan berbagai penyakit bawaan yang bisa menambah rasa sakit terhadap pasien ketika terpapar Virus Corona. Untuk itu, orang nomor satu di Kutim tersebut mengimbau agar keluarga yang memiliki lansia di dalamnya untuk segera membawanya ke tempat vaksinasi COVID-19. "Lansia yang bisa menerima vaksin, harus mendapatkan vaksin. Kalau sayang sama keluarganya yang lansia, diajak ikut vaksin," pungkasnya.  (bct)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: