Bagan Tancap Nelayan Muara Badak Diduga Ditabrak, DKP Kukar Turun Tangan

Bagan Tancap Nelayan Muara Badak Diduga Ditabrak, DKP Kukar Turun Tangan

Kukar, nomorsatukaltim.com - Insiden tertabraknya alat penangkap ikan atau yang lebih dikenal dengan bagan tancap milik nelayan Kecamatan Muara Badak, tepatnya di perairan Muara Berau. Akhirnya sampai di telinga Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kutai Kartanegara (Kukar). Bahkan sudah ada langkah yang coba diambil untuk melakukan penyelesaian kejadian ini.

Bagan tancap yang diketahui milik nelayan bernama Asri. Yang juga merupakan Sekretaris KUB Pemuda Nelayan Muara Badak dan anggota organisasi Persatuan Nelayan Bagan Tancap Muara Badak. Berdasarkan informasi yang dikantongi DKP Kukar. Memang didapati bahan tancap milik Asri tersebut rusak parah menjurus remuk dibagian luarnya. Dugaan kuat ditabrak oleh kapal yang beraktivitas di perairan Muara Berau. Karena ditemukan ada bekas gesekan dan cat kapal di salah satu bagian bagan. "Laporan sudah masuk ke kita (DKP Kukar), nelayan yang bersangkutan menyampaikan kronologi beserta foto-fotonya," ujar Kabid Pemberdayaan Nelayan Kecil DKP Kukar, Edy Haryadi pada Disway Kaltim dan nomorsatukaltim.com, Senin (17/5/2021). Komunikasi pun sudah dilakukan. Atas dasar arahan Sekretaris DKP Kukar, bakal dijadwalkan ke DKP Kaltim untuk melakukan koordinasi dan pembahasan bersama. Pada Selasa (18/5/2021) pekan ini. Sedangkan Asri yang merupakan korban, diminta untuk membuat laporan ke Polsek Muara Badak. DKP Kukar pun bakal menjalin komunikasi dengan Kesyahbandaran Otoritas Pelabuhan (KSOP) Samarinda, selaku pemegang kewenangan terkait lalu lintas (lalin) di perairan Muara Berau. Sehingga bisa memastikan, siapa saja yang melakukan aktivitas di sekitar kejadian. Dalam kurun waktu yang diduga terjadinya insiden tersebut. "Kita akan minta bantuan KSOP, karena lalin pelayaran hanya KSOP yang tahu," lanjut Edy lagi. Ia pun memastikan insiden yang merugikan ini bisa tetap dikawal. Selanjutnya bakal mengkaji permasalahan ini. Sehingga tidak asal menuduh siapa pelakunya. Dan memilih mencari tahu terlebih dahulu. "Kita cari tahu dulu siapa penabraknya," pungkas Edy. (mrf/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: