55 Kendaraan Pemudik Gagal Masuk Kubar

55 Kendaraan Pemudik Gagal Masuk Kubar

Kubar, nomorsatukaltim.com -  Sehari menjelang berakhirnya larangan mudik 2021 oleh pemerintah pada 17 Mei mendatang, ternyata masih ada pemudik yang disuruh putar balik arah petugas.

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Kubar AKP Alimuddin merincikan, ada 55 unit kendaraan yang masuk Kubar melalui Pos Terpadu di Kecamatan Bongan diputar balik petugas. Mereka tidak memenuhi persyaratan masuk wilayah sesuai dengan aturan yang diberlakukan pemerintah. "Kalau untuk dominannya ya otomatis kendaraan roda empat (mobil), dari pada motor. Perbandingannya sekitar 70 persen lebih banyak mobil yang membawa penumpang kita suruh putar balik arah," kata perwira berpangkat Ajun Komisaris Polisi itu, kepada awak nomorsatukaltim.com. Informasi yang dihimpun,  memang tidak tersedia layanan rapid test antigen bagi pengendara yang akan masuk Kubar. Disinggung soal itu, Alimuddin tak membantahnya. "Ya memang tidak ada disediakan oleh pemkab setempat. Meski seharusnya memang ada pos pelayanan itu (rapid test antigen) untuk pengendara," tukasnya. Alimuddin menjelaskan, di wilayah hukumnya ada lima pos penyekatan. Yakni, di Jalan Poros Kecamatan Muara Lawa, Poros Jengan Danum, Poros Jempang, Poros Siluq Ngurai, dan Poros Kecamatan Bongan. "Dari angka 55 kendaraan pemudik nekat itu, semua merupakan para pelaku perjalanan darat. Namun, untuk di sungai tidak ada atau nihil. Karena memang tidak ada kapal penumpang yang diberangkatkan," jelas dia. Kepala UPT Pelabuhan Melak, Jumadi membenarkan,  tidak ada aktivitas angkutan umum di Pelabuhan Melak. Dengan tegas pula ia mengklaim bahwa tidak ada keberangkatan dari dan menuju pelabuhan Melak, selama larangan mudik lebaran diberlakukan. Berdasarkan Surat Edaran Nomor 13 Tahun 2021, yang ditandatangani oleh Ketua Satgas Penanganan COVID-19, Doni Monardo, pengetatan perjalanan justru berlanjut selama 18 hingga 24 Mei 2021. Ditanya soal itu, Jumadi belum bisa memastikan apakah kembali ditindaklanjuti atau tidak oleh pemerintah daerah. "Yang jelas kita belum mendapat instruksi mengenai hal itu. Kalau memang sampai besok berakhir, tidak ada arahan pemerintah untuk kembali melanjutkan itu, otomatis keberangkatan kapal Sungai Mahakam akan saya buka kembali seperti biasa," pungkasnya. (luk/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: