Begini Kronologis Penganiayaan Versi Camat Tenggarong

Begini Kronologis Penganiayaan Versi Camat Tenggarong

Kukar, nomorsatukaltim.com - Setelah foto dan videonya viral mengusir sekelompok orang yang diduga melakukan aktivitas illegal mining, Camat Tenggarong, Kukar, Arfan Boma pun akhirnya angkat bicara.

Setelah menjalani pemeriksaan di Polsek Tenggarong hingga Senin (10/5/2021) pukul 02.00 Wita dinihari. Boma menjelaskan simpang siur pemberitaan yang beredar. Dan memang membenarkan kejadian yang berlangsung Minggu (9/5/2021) siang tersebut. Tepatnya di RT 17 Desa Bendang Raya. Awalnya ia menerima laporan dari tukang kebun miliknya, jika ada aktivitas yang diduga illegal mining. Lantas setelah menerima laporan tersebut, ia pun berkoordinasi dengan pihak Polsek Tenggarong prihal tersebut. Dan langsung meluncur ke lokasi dekat lahan miliknya. Benar saja, ia menemukan ekskavator yang sedang beraktivitas. Dan bekerja di lahan milik anak buahnya, tidak jauh dari lahan miliknya. Yang membuat Boma semakin murka, aktivitas tersebut merusak sumber air yang kerap digunakan petani dan pekebun untuk kebunnya, serta untuk konsumsi minum warga di sana. "Melihat itu langsung saya datangi dan suruh pergi mereka," ujar Boma ditemui diruang kerjanya, Senin (10/5/2021). Tidak lama kemudian, Boma bercerita, jika saudara T yang diduga pemilik aktivitas tersebut. Mempertanyakan kenapa aktivitasnya dihentikan oleh Boma. Hingga berujung saling cekcok antar keduanya. Setelah keduanya dilerai, Boma pun mengaku kembali diserang dan dipukul menggunakan kayu. Dan ia pun membela diri. Hingga berujung laporan ke Polsek Tenggarong, dengan aduan penganiayaan kepada Arfan Boma. Boma pun menegaskan, secara prinsip, memang menolak kehadiran aktivitas illegal mining. Apalagi sering mendapatkan keluhan dan laporan dari warga Tenggarong khususnya Ia pun mantap mengambil langkah hukum untuk menyelesaikan permasalahannya. Selain itu juga melakukan koordinasi dengan seluruh camat yang ada di Tenggarong. Untuk segera melaporkan bila ada menemukan aktivitas serupa terulang kembali ditempat lain. (mrf/boy)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: