Insentif Nunggak Enam Bulan

Insentif Nunggak Enam Bulan

Kubar, Nomorsatukaltim.com – Nasib relawan tenaga kesehatan (Nakes) penanganan COVID-19 di Kubar terpaksa gigit jari. Selama enam bulan insentif relawan belum terbayar.

Zali (nama samaran) salah seorang tenaga kesehatan yang bekerja di RSUD Harapan Insan Sendawar ini mengaku kecewa. Ia menuntut haknya segera dibayarkan pemerintah. “Terakhir kita dapat insentif itu November 2020 lalu. Sampai hari ini belum terima honor, kami butuh untuk kebutuhan keluarga sehari-hari, mau makan apa anak bini kami di rumah, harus berutang kemana-mana,” keluhnya. Zali bersama sembilan nakes lain. Nasibnya sama. Alasnanya karena faktor birokrasi sehingga urung dicairkan. “Entahlah, mereka selalu beralasan bahwa ada masalah dari pusat,” tukas rekan Zali yang enggan menyebutkan identitasnya. Media ini mengonfirmasi langsung Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kubar Ritawati Sinaga namun tidak digubris. Hanya direspons sekretarisnya, Barnabas. Ia mengaku telah mendengar keluhan tersebut. “Kondisi ini saya rasa juga dialami semua daerah. Jadi ya harus bersabar,” kata Barnabas yang enggan membeberkan total gaji relawan Covid-19 yang dibayarkan dengan alasan tak menghafal. Ia menjelaskan alasan keterlambatan gaji disebabkan karena adanya perubahan sistem dari pemerintah pusat. Terkait Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD). “Ini bukan nunggak tapi masalah administrasinya saja. Tapi dalam waktu dekat akan dibayarkan,” ungkap Barnabas. Informasi yang diimpun, para relawan penanganan COVID-19 di Bumi Tanaa Purai Ngeriman menerima besaran honor sekitar Rp 7,5 juta. Per bulan. Jika dikali enam bulan totalnya sekitar Rp 45 juta insentif yang di terima relawan per orangnya. (luk/boy)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: