Pasar Pagi Samarinda Dipadati Warga, Mulai Berburu Baju Lebaran

Pasar Pagi Samarinda Dipadati Warga, Mulai Berburu Baju Lebaran

Samarinda, nomorsatukaltim.com - Kawasan Pasar Pagi terpantau mulai dipadati warga yang berburu baju lebaran sejak beberapa hari belakangan. Pasar tradisional di Jalan Gadjah Mada, Samarinda itu sudah memulai hiruk pikuk sejak empat hari terakhir.

Warga nampak tak dapat lagi menahan hasrat berbelanja. Setelah berpuasa melakukan rutinitas tahunan itu pada Lebaran 2020 lalu. "Iya, mau mencari baju baru untuk anak-anak. Sama kebutuhan lain juga, buat Lebaran nanti," ujar Isnaini, seorang pengunjung Pasar Pagi. Peningkatan kunjungan ke pasar tradisional ini juga disambut baik para pedagang. Mereka menyebut, telah menanti momentum ini untuk meningkatkan penjualan barang dagangannya. Setelah sekian lama penghasilan mereka tiarap akibat pengetatan aktivitas warga yang diberlakukan pemerintah merespon penyebaran wabah pandemi COVID-19. "Ya alhamdulillah kalau ramai. Kan memang biasanya kalau mau Lebaran begini orang-orang cari baju lebaran," kata seorang pedagang pakaian yang tak berkenan disebut identitasnya. Pedagang tersebut mengakui, sejak sepekan terakhir penghasilannya mengalami lonjakan. Dari biasanya ia hanya bisa menjual beberapa lembar pakaian, hingga kini ia tak lagi sempat menghitungnya. Pendapatan rata-rata sehari sebelum momen ini dikatakan berkisar Rp 200 ribu sampai Rp 300 ribu. Sudah tiga hari ia mengaku mengantongi rata-rata Rp 1 juta per hari. "Alhamdulillah ada lah satu juta lebih semenjak ramai-ramai ini," sebutnya. Hal senda dilontarkan pedagang lain. Fitri, pedagang di pasar tersebut mengaku mampu meraup keuntungan hingga Rp 700 ribu per hari dalam empat hari belakangan. Pasar Pagi merupakan kawasan pasar tradisional yang didominasi pedagang tekstil. Pasar tersebut bukan satu-satunya. Sejumlah pusat perbelanjaan di ibu kota provinsi Kaltim terlihat mulai dipadati pengunjung. Kendati Satgas COVID-19 terus berupaya meningkatkan sosialisasi pengetatan penerapan protokol kesehatan era COVID-19. Pemkot Samarinda telah merespons fenomena ini. Wali Kota Samarinda, telah memerintahkan jajarannya untuk memperkuat pengawasan di pasar-pasar tradisional dan tempat-tempat ramai lainnya. Kepala Dinas Perdagangan, Marnabas berbicara di hadapan media, Senin (3/5/2021) lalu mengatakan akan membangun posko-posko pengawasan di pasar-pasar tradisional yang mulai dipadati pengunjung itu. Disdag bekerjasama dengan Satpol PP dan TNI/Polri. "Nanti akan kami atur. Skemanya sedang dirancang. Agar pengunjung tidak berdesakan di dalam pasar," katanya. "Kalau petugas melihat di dalam terlalu ramai. Yang di luar dibatasi dulu untuk masuk bergantian," ucap Marnabas. (das/eny)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: