4 Langkah Strategis Amankan Bisnis PT Permata Abadi Group 

4 Langkah Strategis Amankan Bisnis PT Permata Abadi Group 

Balikpapan, nomorsatukaltim.com - PT Permata Abadi Group tahun lalu mengalami penurunan omzet cukup besar. Dampak dari pandemi COVID-19. Yakni berkisar 40 persen sampai 50 persen.

CEO PT Permata Abadi Group Ahmad Basir mengatakan, setidaknya ada empat langkah yang diambil. Agar bisnis yang dijalankan tetap bertahan di tengah pandemi. Langkah pertama adalah selektif dalam memilih customer. "Karena usaha kami adalah pengadaan, transportasi, otomatis yang harus kami pastikan itu adalah customer- nya sendiri. Karena hampir semua customer itu daya belinya berkurang. Beli iya, tapi pembayarannya telat, jadi kami siasati sesuai kemampuan kami," jelasnya. Efisiensi internal menjadi langkah selanjutnya yang diambil. Strategi ini dikatakannya cukup efektif. Sehingga roda bisnis perusahaan tetap berjalan. Pengelolaan cash flow harus dilakukan seoptimal mungkin. "Kinerja kita naikkan, volume pekerjaan kita yang cepat, fast moving. Memastikan pembayarannya ada. Nanti kalau kami kasih term of payment, enggak bisa terbayarkan, 'kan sama kayak memindahkan gudang. Pasti nanti akan berkurang dari sisi cash flow-nya," urainya. Ketiga adalah dukungan para karyawan. Perusahaan perlu menyampaikan kondisi terakhirnya. Di perusahaannya, hal itu dilakukan setiap minggu. Hal ini dilakukan agar karyawan mengetahui bagaimana posisi mereka. Diharapkan dengan keterbukaan ini, mereka paham dan timbul rasa saling memiliki. "Kepedulian karyawan itu sangat dibutuhkan. Kalau karyawan masa bodoh, ya itu susah. Penghasilan sudah turun, dia enggak mau tahu, penting tiap bulan dapat gajian, itu yang jadi masalah. Kebersamaan dan kepedulian itu penting sekali," terang pria yang lebih dikenal dengan AHB ini. Hal terakhir yang dijalankan adalah menyiapkan sejumlah strategi. Strategi yang diambil diharapkan paling tidak karyawan tetap bertahan. Tidak ada pemutusan hubungan kerja atau merumahkan karyawan. "Banyak cara saya kira sekarang. Alhamdulillah, kalau tempat kita tidak ada pengurangan. Kami hanya memikirkan bagaimana agar karyawan lebih produktif dan maksimal. Bidang satu ke bidang yang lain harus terintegrasi," jelasnya. Optimisme tinggi bahwa perekonomian akan membaik harus digaungkan pelaku usaha. Demikian juga AHB. Pada triwulan pertama 2021 ini, roda bisnisnya sudah bergerak. Kondisinya lebih baik dibandingkan tahun lalu, meski belum kembali normal. Peningkatan omzet baru akan terlihat pada kuartal kedua atau ketiga. "Sekarang kami tengah rajin untuk melihat tahun depan, bagaimana kondisi pasar ke depan. Potensi-potensinya apa saja. Kami juga masih mengevaluasi, apakah kami perlu ekspansi dengan bisnis yang lain namun masih ada hubungan (dengan bisnis saat ini)," ujar AHB. Dirinya pun berharap, kasus COVID-19 semakin landai dan perekonomian bisa maksimal bergerak. AHB memproyeksi bahwa tahun ini perekonomian akan menjadi lebih baik, namun peningkatannya tidak terlalu signifikan. "Tahun depan, mudah-mudahan saja kondisi pandemi semakin landai dan bisa maksimal bergerak," pungkasnya. (put/eny)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: