Pantauan Harga di Pasar Tradisional Balikpapan 2 Pekan Jelang Lebaran

Pantauan Harga di Pasar Tradisional Balikpapan 2 Pekan Jelang Lebaran

Balikpapan, nomorsatukaltim.com - Dua pekan menjelang Hari Raya Idulfitri 1442 hijriah. Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Balikpapan memantau harga pangan di Pasar Klandasan, Senin (26/4/2021) sore.

Hasilnya, ketua TPID yang juga Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi mengatakan bahwa harga kebutuhan pangan relatif stabil. Dari telur, sayur mayur dan bahan pangan lainnya. "Situasi pasar baik. Persediaan cukup," kata Rizal Effendi didampingi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan, Sri Darmadi Sudibyo usai sidak pasar. Dari beberapa pantauannya, yang masih mengalami kenaikan adalah cabai rawit. "Memang cabai di angka Rp 80 ribu. Kalau di Pandansari berkisar Rp 55 ribu karena di situ pasar induk jadi lebih murah," tandasnya. Harapannya, mendekati Lebaran harga tetap terpantau baik dan hingga kini persediaan cukup. "Saya kira bagus untuk situasi pasar sekarang. Tak ada yang mengalami kenaikan," terang Rizal Effendi. Meski kini harga stabil, pihaknya tetap mewaspadai kenaikan jelang Lebaran. "Kita lihat lagi mendekati Lebaran. Memang kecenderungan mendekati Lebaran naik," ujarnya. Dalam sidak, Rizal menyempatkan berdiskusi dengan sejumlah pedagang telur yang mengaku ada penurunan harga. Yakni dari Rp 2.000 menjadi Rp 1.500 per butir yang diambil dari Surabaya. “Kebanyakan telur diambil dari Surabaya bukan dari Sulawesi,” ujar Rizal. Sama halnya dengan harga bawang merah dan bawang putih yang masih standar Rp 29 ribu per kilogram. Rizal mengimbau kepada masyarakat untuk tidak berbelanja secara berlebihan. Apalagi, untuk disimpan dalam jumlah besar. “Tidak ada yang perlu dikhawatirkan untuk masyarakat Kota Balikpapan. Ketersediaan sembako aman,” ujarnya. Sebagai langkah antisipasi kenaikan harga, Rizal meminta Dinas Perdagangan Kota Balikpapan untuk terus memonitor pergerakan harga kebutuhan pokok setiap harinya. "Kami juga meminta laporan dari pihak terkait untuk menyampaikan informasi terkait stok bahan kebutuhan pokok," imbuhnya. Ia mengimbau kepada para pelaku usaha untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat atau konsumen. Terkait harga kebutuhan pokok agar sesuai kondisi riil yang ada serta tidak terjadi penumpukan stok bahan pokok. “Masyarakat juga diharapkan untuk tidak terlalu panik dan khawatir karena bulan Ramadan ini memiliki berkah yang luar biasa,” harapnya. Dalam kesempatan itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan, Sri Darmadi Sudibyo mengatakan sejauh ini inflasi terkendali. Pada bulan lalu diketahui berkisar 0,18 persen. "Nantinya diperkirakan masih akan terkendali. Meskipun kita harus survei terlebih dahulu untuk inflasi ini," tambahnya. Sebagai informasi, TPID sendiri terdiri dari Pemerintah Kota Balikpapan, Bank Indonesia, Bulog, Dinas perdagangan serts Badab Pusat Statistik. (fey/eny)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: