Tabrakan Beruntun, Sopir Pikap Tewas di tempat

Tabrakan Beruntun, Sopir Pikap Tewas di tempat

Samarinda, Nomorsatukaltim.com - Kecelakaan beruntun berujung maut terjadi di bulan Ramadan. Sopir sebuah mobil berjenis pikap tewas di tempat, setelah terlempar keluar usai mobil yang dikemudikannya bertabrakan dengan truk Fuso, di Jalan Poros Samarinda Bontang, tepatnya di tanjakan Kebun Raya UNMUL Samarinda (KRUS), Kelurahan Tanah Merah, Kecamatan Samarinda Utara, Kamis (22/4) kemarin sore.

Dari informasi yang dihimpun, kecelakaan maut terjadi saat truk Fuso pengangkut limbah nomor polisi KT 8399 KU dikemudikan Kamaruddin (48) melintas di lokasi kejadian sekira pukul 16.45 Wita. Kondisi jalan saat itu menanjak dan menikung kanan. "Saya dari arah Samarinda mau menuju Sangatta untuk mengambil limbah. Saat jalan menanjak dan menikung kecepatan sedang saja," ucap Kamarudin. Dari arah berlawanan, Kamaruddin dikejutkan dengan sebuah pikap hitam nomor polisi KT 8821 MM yang belum diketahui pengemudinya tiba-tiba langsung menghantam bagian kanan bumper truknya dengan sangat keras. Kamaruddin sempat kaget lantaran tak menduga jika pikap tersebut bakal menghantam mobilnya. Padahal, dirinya mengemudi sesuai jalur. Akibat hantaman keras itu, bagian depan mobil pikap mengalami kerusakan cukup parah. Sementara truk fuso hanya mengalami kerusakan ringan di bagian bumper depan kanan "Saya sempat kaget kok bisa pikap itu menghantam truk saya. Dan saat saya perhatikan ternyata pikap itu menyalip mobil yang ada di depannya baru menghantam truk saya," terang Kamarudin.   Usai menghantam truknya, pengemudi pikap terlempar keluar setelah kaca depan pikap pecah berantakan. Sopir pikap sempat terguling hingga 5 meter tepat di depan dump truk yang sejalur dengannya. "Satu penumpangnya lagi terlempar ke sisi kanan jalan yang terdapat jurang. Dan pikap itu sempat terputar dengan bagian bak masuk jurang sementara bagian depan menghadap ke jalan," terang Kamarudin. "Jadi bukan saya yang menabrak pikap itu. Justru pikap itu yang menabrak truk saya," imbuhnya. Keterangan Kamaruddin ini diperkuat dengan ucapan warga sekitar bernama Nanang (39). Sesaat sebelum kecelakaan maut terjadi. Pikap melaju kencang dari arah Bontang menuju Samarinda. Saat jalur menurun dan menikung kiri pikap berusaha menyalip sebuah truk yang ada di depannya. "Saat menyalip itulah bagian depan menabrak truk fuso yang datang dari arah berlawanan. Truk langsung terputar dan hampir masuk jurang sementara pengemudinya terlempar ke jalan. "Satu penumpang pikap terlempar ke semak-semak mengikuti arah pikap yang terpental usai tabrakan terjadi," ungkap Nanang. Pasca kejadian, warga sekitar berusaha menolong kedua korban. Satu korban dari penumpang pikap langsung dilarikan ke rumah sakit menggunakan ambulance FKPM Kelurahan Tanah Merah. Sementara satu korban lain yakni sopir pikap yang tewas di tempat, kini sudah berada di kamar jenazah RSUD AW Sjahranie. Dikonfirmasi terpisah Kasat Lantas Polresta Samarinda Kompol Wisnu Dian Ristanto melalui Kanit Lakalantas Polresta Henny Merdekawati saat dikonfirmasi membenarkan kecelakaan yang merenggut korban jiwa tersebut. Setelah menerima laporan adanya kecelakaan di jalur rawan tersebut pihak lakalantas langsung menuju lokasi kejadian termasuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) "Saat ini kami masih mendalami kasus kecelakaan tersebut, beberapa orang saksi termasuk sopir truk fuso tengah kami mintai keterangan," kata Henny. Henny menambahkan, untuk kedua kendaraan yang terlibat kecelakaan telah diamankan unit Lakalantas. Sementara untuk korban sendiri ada dua orang yakni pengemudi pikap dan satu orang penumpangnya. "Satu orang meninggal dunia dan satu lagi mengalami luka. Untuk kendaraan yang terlibat kecelakaan telah kami amankan sebagai barang bukti," pungkas Henny. Dijelaskannya dalam kecelakaan tersebut ada tiga kendaraan terlibat yakni antara Pikap KT 8821 MM dengan Fuso KT 8399 KU dan Truk W 8025 UZ Identitas korban yakni pengemudi pikap diketahui bernama Budi (51), warga jalan Mojolebak RT 01 RW 005 Kelurahan Mojolebak, Kecamatan Jetis, Jawa Timur mengalami luka pada bagian kepala, dada dan dalam keadaan tidak sadar. "Untuk penumpang pikap mengalami luka pada bagian dada dan dalam keadaan sadar, Kamarudin (58) pengemudi truk Fuso dan Budiman (38) pengemudi truk sebagai saksi dalam insiden ini," bebernya. Kanit Lakalantas Polresta Henny Merdekawati menjelaskan hasil olah TKP yang personelnya lakukan sebelum terjadi kecelakaan lalu lintas mobil pikap datang dari arah Bontang menuju arah Samarinda dan berada di belakang Truk dengan posisi berjalan beriringan. "Lalu pada saat di TKP mobil pikap mendahului Truk yang berada di depannya dengan berjalan pada jalur sebelah kanan atau dalam posisi lawan arah," ucap Henny. Kemudian saat bersamaan datang Fuso dari arah Samarinda menuju Bontang, karena jarak yang sudah dekat dan mobil Pikap tidak dapat kembali ke jalur sebelah kiri sehingga terjadilah benturan antara Pikap dengan Fuso. Akibat benturan tersebut lanjut Henny, dari kedua mobil tersebut, pengemudi mobil pikap terlempar ke luar dari kendaraannya dan berada pada posisi terlentang pada badan jalan. "kemudian pada saat bersamaan truk yang pada saat itu berjalan tepat di belakang mobil pikap tersebut sehingga Truk tidak dapat menghindar lalu terjadilah benturan yang kedua antara tubuh dari pengemudi pikap dengan Truk," jelasnya Lebih lanjut dikatakan Henny, sampai saat ini pengemudi truk W 8025 UZ, Fuso KT 8399 KU dan penumpang Pick Up KT 8821 MM sebagai saksi kecelakaan beruntun di jalan Poros Samarinda Bontang. "Penyidik unit kecelakaan lalu lintas dalam tahap penyidikan kasus kecelakaan beruntun tersebut." tutupnya. (bdp/sam)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: