Hati-Hati dalam Berkendara, 2 Orang Jadi Korban Kecelakaan di Awal Ramadan

Hati-Hati dalam Berkendara, 2 Orang Jadi Korban Kecelakaan di Awal Ramadan

Kewaspadaan di jalan perlu ditingkatkan pengendara. Kepatuhan berlalu lintas mesti didisiplinkan. Terlebih saat Ramadan, kala mobilitas di jalan justru meningkat, terutama jelang berbuka. Agar terhindar dari kecelakaan.

nomorsatukaltim.com - Dari data Satlantas Polresta Balikpapan, dua orang jadi korban tewas dalam kecelakaan lalu lintas (lakalantas) saat awal Ramadan. Sementara lima orang lainnya luka-luka. "Ini selama kurang lebih satu minggu berjalannya bulan Ramadan. Sudah terjadi lima kasus. Dengan korban meninggal dunia dua orang, luka berat dua orang, luka ringan tiga orang, dan kerugian material sebanyak Rp 5.500.000," ujar Irawan. Merujuk pada data tersebut, angka kecelakaan meningkat selama bulan puasa ini jika dibandingkan dengan 2020 lalu. "Trennya terjadi kenaikan," jelasnya. Lanjut Irawan, dari kasus-kasus tersebut, waktu kejadian kecelakaan didominasi pada waktu sore hari. Ada indikasi pengendara cenderung tidak tertib, lantaran mengejar waktu untuk berbuka puasa. "Ada indikasi seperti itu, sehingga kurangnya berkonsentrasi dalam berkendara," tambahnya. Kemudian, untuk faktor lainnya jajaran Satlantas Polresta Balikpapan masih melakukan analisa. Masih ada beberapa kejadian yang memang karena kelalaian dari pengendara sendiri atau pun pengendara yang lainnya. Seperti berusaha mendahului kendaraan di depannya. "Dampak dari kelalaiannya terjadi kecelakaan yang cukup fatal," tegasnya. Irawan pun mengimbau kepada masyarakat untuk bersama-sama menekan angka kecelakaan di Balikpapan. Lebih lagi saat bulan Ramadan, yang disebut-sebut sangat tinggi mobilitasnya pada saat jelang berbuka. Selain itu juga ditambah faktor remaja yang sering melakukan aksi balapan liar di beberapa titik. Diminta kepada orang tua agar dapat memerhatikan anak-anaknya. “Terutama kepada orang tua untuk tidak membiarkan anaknya berkendara jika belum cukup umur. Pagi hari umumnya terjadi kebut-kebutan anak di bawah umur yang mengendarai sepeda motor. Memang belum ada data kecelakaan, tapi bisa jadi itu potensi," ujarnya. (bom/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: