Pemprov Kaltim Target 70 Ribu UMKM Terima Bantuan Presiden Produktif

Pemprov Kaltim Target 70 Ribu UMKM Terima Bantuan Presiden Produktif

Samarinda, nomorsatukaltim.com  - Pemprov Kaltim menargetkan kurang lebih 70 ribu pelaku usaha akan menerima Bantuan Presiden Produktif untuk Usaha Mikro (BPUM) di tahun ini.

BPUM adalah bantuan yang sudah diluncurkan Presiden Joko Widodo. Sejak 28 Agustus 2020. Dengan besaran dana senilai Rp 2,4 juta bagi setiap UMKM. Menurut Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop dan UKM) Kaltim, HM Yadi Robyan Noor, lebih dari 50 persen usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) terimbas pandemi. Atau secara rincinya, dari 309.000 UMKM terdapat 160.000 yang terdampak. "Presiden dan gubernur sedang memperjuangkan rakyat. (Khususnya), untuk mendapatkan hak dalam permodalan," ujarnya, Rabu (21/4/2021). Roby menyebut pendaftaran telah dibuka. Dan masyarakat dapat mengakses informasi melalui seluruh kantor dinas koperasi kabupaten/kota se-Kaltim. Lebih lanjut, untuk tahun ini, nilai BPUM yang diberikan ke tiap pelaku UMKM ialah Rp 1,2 juta. Roby pun menjamin, Disperindagkop Kaltim akan mengkoordinir semua itu. "Penyelarasan (Disperindagkop) Kaltim dengan yang ada di kabupaten/kota," tambahnya. Untuk 2021, Kementerian Keuangan pada awalnya menyebut anggaran yang disiapkan mencapai Rp 17,34 triliun. Akan tetapi, anggaran tersebut turun. Menjadi Rp. 15,36 triliun. Akibatnya, dana bantuan menurun di tahun dengan shio kerbau logam ini. Menjadi hanya Rp 1,2 juta saja. Untuk 12,8 juta para pelaku UMKM sebagai penerima. Kemudian, kata Roby lagi, di 2020 BPUM di Kaltim telah tersalur 100 persen. Dengan jumlah usulan, hingga 89.000 UMKM yang mendapat alokasi. Nilainya mencapai Rp 214 miliar. Di sisi lain, Pemprov Kaltim turut menggelontorkan dana APBD sebesar Rp 13,5 miliar. Untuk membantu UMKM menghadapi pandemi. Selain itu, Disperindagkop Kaltim juga menggelar uji petik para penerima BPUM tahun 2020. Roby membeberkan acara itu dilaksanakan di dua UKM yang berada di Kota Minyak, Balikpapan. Roby mengharapkan, agar masyarakat yang ingin mendaftar dapat mencantumkan keterangan diri secara jelas. Agar mempermudah penyaluran bantuan apabila dinyatakan telah lolos. "Diharapkan masyarakat menyertakan nomor HP, alamat, dan data diri lainnya secara jelas," tandasnya. Salah satu penerima bantuan, Khairunnisa, merasa terbantu dengan adanya BPUM. “(Dengan adanya BPUM) kemarin saya membeli mesin cup seller Rp 900 ribu, blender seharga Rp 700 ribu, dan sisa nya untuk belanja buah-buahan. Sangat terbantukan," pungkasnya. (nad/eny)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: