Pencari Karat Ponton Ditemukan Mengambang di Sungai Mahakam

Pencari Karat Ponton Ditemukan Mengambang di Sungai Mahakam

SAMARINDA, nomorsatukaltim.com - Korban tenggelam di perairan Sungai Mahakam, Balik Buaya, Kelurahan Bukuan, Kecamatan Palaran, Kota Samarinda, Ari (40) ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, Rabu (21/4/2021) sekitar pukul 08.00 Wita. Ia ditemukan unsur SAR gabungan saat tengah melakukan penyisiran.

Jasad Ari sendiri mengapung satu kilometer dari Last Known Position (LKP) atau titik terakhir korban terlihat. "Tepatnya pukul 08.00 Wita korban berhasil ditemukan dalam kondisi MD (meninggal dunia). Korban ditemukan radius sejauh 1 kilometer dari titik LKP," jelas Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan (Basarnas Kaltim), Melkianus Kotta, Rabu (21/4/2021) pagi. Setelah ditemukan, jasad pria malang ini pun dievakuasi menggunakan kantong jenazah dan langsung dibawa ke daratan menggunakan rubber boat. "Selanjutnya dibawa ke RSUD AW Sjahranie guna keperluan visum dan kemudian diserahkan kepada pihak keluarga," tambah Melkianus Kotta. Dengan ditemukannya jasad Ari pada operasi SAR hari ketiga ini, maka unsur gabungan diusulkan kembali ke satuan masing-masing dan operasi ditutup. Koordinator Unit Siaga SAR Basarnas Samarinda Riqi Effendi memimpin langsung debriefing atau penutupan operasi SAR pada hari ini. Terpisah, Kasat Polairud AKP Iwan Pamuji membeber kronologis kejadian. Saat itu, kedua korban hendak mengambil karat besi dari ponton. Diketahui posisi ponton tidak bergerak di Sungai Mahakam. "Dua orang mengendarai cas dengan muatan 11 karung karat besi dari ponton dan yang mengemudikan si korban," ucapnya. Sebelumnya, kejadian muatan karat diturunkan di cas dengan posisi ponton bersebelahan dan masih ada jarak antar ponton. "Yang satu masih di atas ponton dan satunya masih kemudikan cas, lalu pengemudi cas hendak menjemput temannya (saksi korban), terus korban hilang masuk di antara ponton," jelas Iwan. "Sebelumnya sempat mendorong cas, karena mesin cas tidak mau mati lalu korban melompat namun setelah itu menghilang," jelasnya. Kemudian saksi korban sempat berkeliling mencari korban kurang lebih 2 jam. Setelah itu rekannya melaporkan kejadian tersebut kepada Polsek Palaran, namun diarahkan kepada Polairud Polresta Samarinda. "Kejadian tersebut dikatakannya jam 11.30 Wita setelah rekannya berupaya sendiri melakukan pencarian, kemudian jam 19.00 Wita mereka melaporkan kejadian tersebut," ungkap Iwan. Upaya yang dilakukan Polair Polresta Samarinda, lanjut Iwan adalah melakukan pencarian korban di Sungai Mahakam. Dibeberkan Iwan, posis ponton tidak bergerak dan sudah rusak alias sudah menjadi bangkai. Untuk ukuran ponton belum diketahui, sedangkan cas korban memuat 11 karung karat besi ponton dengan berat 330 kilogram. (bdp/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: