Aktivitas Angkutan Sawit Disetop

Aktivitas Angkutan Sawit Disetop

Kubar, Nomorsatukaltim.com - Serangan bertubi-tubi warga terhadap sejumlah perusahaan sawit di Kutai Barat, terus bergulir. Bahkan berujung blokade jalan di Kelurahan Melak Ilir, Kecamatan Melak, Kubar, baru-baru ini.

Truk angkutan tandan buah segar (TBS) kelapa sawit melintas di kawasan tersebut terpaksa harus dihentikan sejak 15 April lalu.

Warga marah. Kesabaran mereka habis. Jalan aspal di kawasan tersebut babak belur atau rusak berat. Padahal warga sudah melakukan rapat beberapa kali. Dimana pihak perusahaan berjanji melakukan perbaikan. Demikian juga penyiraman dari debu ketika truk melintas. Namun janji itu bertepuk sebelah tangan. Tak ada realisasi di lapangan. Hal ini diutarakan Nata Guna, Ketua RT 6 Kelurahan Melak Ilir, Kecamatan Melak.

Berbagai upaya rapat pun sudah dilakukan 2020 lalu. Tapi di lapangan, hanya perusahaan angkutan bahan bakar minyak (BBM) yang melaksanakan kewajiban turut memperbaiki. Sementara semua perusahaan kelapa sawit mengabaikannya. "Makanya kami tutup dulu. Tetapi manajer perusahaan kelapa sawit minta buka kembali dan berjanji untuk segera perbaiki,” terangnya.

Aksi penghentian truk sawit in memang murni desakan warga setempat. Begitu kata Kepala Dinas Perhubungan Kubar, Rakhmat. Ia menambahkan kehadirannya saat itu (proses penutupan jalan bersama warga) hanya sebatas pendamping warga. "Kami hanya mendampingi saja di lapangan saat aksi penutupan jalan terhadap truk perusahaan kelapa sawit. Karena warga meminta menyaksikan terhadap aksi warga penutupan jalan itu,” ungkap mantan Camat Melak itu.

Buntut penutupan itu, sebut Rakhmat dilatarbelakangi kekecewaan warga dengan pihak perusahaan. Makan janji manis. Tidak realistis. Padahal berdasarkan surat perjanjian yang di buat antara kedua pihak akan memperbaiki jalan yang digunakan sebagai mobilitas perusahaan kelapa sawit.

Untuk diketahui, penandatanganan berita acara kesepakatan itu diikuti oleh PT Ketapang Hijau Lestari, PT Kalimantan Agro Makmur, PT Marsam Citra Adiperkasa, PT Kedap Sayaaq Dua, PT Ratah Indah, dan PT Duta Mahakam. (luk/boy)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: