Sandaran Harus Prioritas Jaringan Internet

Sandaran Harus Prioritas Jaringan Internet

Kutim, Nomorsatukaltim.com – Pemkab Kutai Timur (Kutim) berkomitmen untuk memperluas jaringan internet. Terutama di wilayah pelosok dan pedalaman. Menurut anggota DPRD Kutim, Kecamatan Sandaran yang mesti didahulukan.

Anggota DPRD Kutim, Alfian Aswad mengatakan, untuk membuka terisolirnya wilayah tentu membuka jangkauan jaringan internet. Dengan begitu informasi yang beredar juga bisa sampai di daerah terpencil. Termasuk Kecamatan Sandaran. “Karena banyak manfaatnya. Seperti untuk anak-anak sekolah dan juga untuk keterbukaan informasi,” ucap Alfian.

Apalagi untuk di Desa Tanjung Mangkaliat dan Manubar Dalam yang benar-benar blankspot. Ketua Fraksi Demokrat ini ingin agar rencana Pemkab Kutim ini dapat terealisasi. Dirinya tetap berharap wilayah di Kecamatan Sandaran yang lebih diprioritaskan. “Memang harus lihat juga kemampuan daerah. Tapi paling tidak ada progres yang kelihatan,” ujarnya.

Kalaupun anggaran yang disiapkan ternyata hanya sedikit. Paling tidak bisa dilakukan pekerjaan bertahap. Namun tiap tahun selalu ada kelanjutan dari rencana perluasan jaringan internet tersebut. Sehingga tak terkesan program yang dicanangkan berjalan mandek. “Misal, tiap tahun ada penambahan dua tower saja. Saya rasa itu cukup, asal terus berlanjut,” paparnya.

Diketahui, pekan lalu Pemkab Kutim sudah bertemu dengan perwakilan salah satu operator telekomunikasi. Kabarnya, pertemuan itu masih tahap awal terkait rencana pengembangan jaringan internet di Kutim. Belum ada keputusan final, tapi hal itu menunjukkan bukti nyata jika Pemkab Kutim serius menanggapi persoalan ini.

Apalagi kebutuhan akan teknologi informasi ini sudah jadi kebutuhan primer masyarakat Kutim. Sebab hampir semua anggota DPRD mendapat aspirasi masyarakat agar dapat memperluas jaringan internet. Maka ia menyimpulkan bahwa persoalan ini sudah jadi kebutuhan dasar bagi warga. “Tapi perencanaan juga harus berjalan baik. Harus melihat kebutuhan yang prioritas dulu,” tutur Alfian.

Ia menilai rencana Pemkab Kutim merupakan langkah brilian. Terutama untuk membuka akses internet di wilayah pelosok dan pesisir. Hanya ia mengingatkan agar rencana itu tidak sekedar wacana semata. “Kami siap mendorong itu. Fungsi pengawasan dan anggaran terkait perataan jaringan internet hingga pelosok siap kami dorong,” tandasnya. (bct/sam)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: