Beri Karpet Merah UMKM Lokal, Hotel Accor Group Berdayakan Pengusaha Kecil

Beri Karpet Merah UMKM Lokal, Hotel Accor Group Berdayakan Pengusaha Kecil

Balikpapan, nomorsatukaltim.com - Pelan tapi pasti. Produk-produk UMKM lokal akan berjaya di daerahnya sendiri. Lebih hebat lagi, juga punya peluang sampai ke Mancanegara. Salah satunya melalui kerja sama dengan jaringan hotel Accor Group. Seperti di Hotel Novotel-Ibis Balikpapan.

Jika menginap di kedua hotel di atas, jangan kaget kalau jenama teh yang digunakan kental nuansa Kaltim; Teh Gaharu. Kalau kopi, sudah sejak awal tahun Novotel Balikpapan tidak lagi menggunakan brand perusahaan besar. Deli Koffie namanya. UMKM Balikpapan yang mengolah kopi sendiri. Dari biji kopi dari berbagai daerah se-Nusantara. Kerja sama ini tak lepas dari dorongan pemerintah. Presiden Joko Widodo mencanangkan gerakan nasional Bangga Buatan Indonesia pada 14 Mei 2020. Program ini untuk mendorong masyarakat membeli produk-produk buatan UMKM. Tujuannya untuk mendukung keberlangsungan bisnis UMKM selama pandemi COVID-19. Program ini disambut Accor Indonesia. Yang telah melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama dengan Kementerian Perdagangan. Untuk di Kalimantan Timur sendiri, kerja sama telah diteken pada akhir 2020 lalu. General Manager Hotel Novotel-Ibis Balikpapan, Florent Michaud menjelaskan, kerja sama ini didasari oleh penawaran yang diberikan oleh Accor, yakni Rediscover Indonesia. Rediscover Indonesia merupakan program di mana seluruh hotel di bawah naungan Accor Group mengundang para tamu untuk menginap dengan tenang. Para tamu dapat menikmati pengalaman lokal ikonik yang luar biasa. Dengan produk yang dipasok oleh UMKM sambil menjelajahi seni dan budaya unik di Indonesia, serta mempromosikan gerakan-gerakan daerah. Melalui Rediscover Indonesia, Accor Group tidak hanya mendukung program pemerintah. Melainkan juga sebagai cara menghargai masyarakat sekitar. Penawaran ini diluncurkan Accor Live Limitless dengan lebih dari 130 hotel di 30 destinasi di Indonesia. “Seluruh hotel yang berada di bawah naungan Accor Group harus bekerja sama dengan UMKM. Kami ingin membantu UMKM lokal dengan mengurangi impor,” kata Florent Michaud, saat ditemui Jumat (16/4/2021). Hotel Novotel-Ibis Balikpapan kini menggandeng empat UMKM lokal Balikpapan. Yakni Bougenville Mini Garden, Teh Gaharu, Pempek Bola, dan Deli Koffie. Accor Group berkomitmen memberikan kesempatan UKM lokal untuk turut berkembang. “Kerja sama ini telah terjalin sejak Januari tahun ini. Dulu untuk kopi, kami ada kerja sama dengan perusahaan besar, sekarang kami kerja sama dengan UMKM. Kami buka pintu hotel ini untuk UMKM, jualan di dalam hotel,” jelas pria asal Prancis ini. Untuk mekanisme penyerapan UMKM memang seluruhnya dilakukan oleh pusat. Kerja sama ini melibatkan berbagai stakeholder, di antaranya, Kementerian Dalam Negeri dan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UMKM Provinsi Kalimantan Timur. “Untuk akurasi dari kami. Kami yang memilih UMKM mana saja yang bisa bekerja sama. Pusat tidak bisa involved (terlibat) untuk proses akurasi, karena mereka tidak mengetahui kebutuhan kami,” terangnya. Kebutuhan setiap hotel, lanjut Florent, tentu berbeda. Namun, jika berbicara kebutuhan untuk Hotel Novotel-Ibis Balikpapan saat ini adalah kopi, teh, bunga segar, mi, hingga sandal hotel. “Salah satu pertimbangan yang lumayan penting, yakni produknya sesuai dengan kebutuhan. Setiap hari kami butuh kopi, ini adalah kebutuhan tertinggi. Produk lainnya adalah teh yang dikonsumsi setiap pagi, bunga segar yang digunakan untuk menghiasi ballroom ketika ada event,” urai pria yang fasih berbahasa Indonesia ini. Tidak hanya sesuai kebutuhan, pertimbangan lainnya adalah lokasi usaha. Hal ini menjadi salah satu pertimbangan penting, mengingat Accor Group menginginkan UMKM lokal yang digandeng dapat memberikan satu sajian yang khas dari daerahnya. “Kami akan memilih supplier yang lumayan dekat dengan kami. Nanti list (daftar UMKM)-nya diberikan oleh Kementerian Perdagangan,” ungkap Florent. Berita Terkait: Kerja Sama UMKM dengan Hotel Bisa Menaikkan Citra Produk   Pertimbangan selanjutnya adalah harga. UMKM harus dapat menetapkan harga yang terbaik. Penetapan harga dapat menguntungkan kedua belah pihak. “Harga harus kompetitif, bisa win-win solution. Ini bukan bentuk bantuan, tapi kerja sama,” kata Florent menekankan. Sementara untuk standardisasi yang ditetapkan, produknya merupakan produk yang berkualitas. Produknya dapat memberikan jaminan kepada konsumennya. Ia mencontohkan, kopi yang menjadi kebutuhan sehari-hari hotel. Pihaknya akan mencari kopi yang asli Indonesia, seperti kopi asal Gayo dan Flores. “Kami mencari kopi yang terbaik. Kami melihat kualitasnya, kami taste (rasakan), asal kopi dari mana, dan filosofinya,” urai Florent. Untuk menjamin produk UMKM yang digandeng merupakan produk yang benar-benar berkualitas, pihaknya bahkan melakukan kunjungan lapangan. Produk yang sesuai standar akan aman untuk para tamu. “Kalau untuk produk makanan, maka harus ikut HACCP (hazard analysis critical control point). Sifatnya untuk hygiene (higienitas). Selain itu, UMKM tidak mempekerjakan anak-anak,” ungkapnya. Sementara untuk bentuk kerja samanya, kerja sama ini merupakan pemberdayaan UMKM melalui pemanfaatan fasilitas perhotelan. Sesuai surat perjanjian kerja sama (SPK) yang telah diteken, kerja sama ini akan berlangsung selama satu tahun. “Nantinya akan dievaluasi. Kami membuka peluang, kami terbuka untuk UMKM lainnya. We grow together. UMKM bisa tambah besar,” tutupnya. (put/eny)      

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: